POSKOTA.CO.ID - Kabar baik kembali datang bagi para penerima manfaat bantuan sosial (bansos) yang sudah terverifikasi.
Melansir dari kanal YouTube Sukron Channel, dilaporkan bahwa saldo dana bansos sebesar Rp600.000 telah masuk ke rekening KKS bagi beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di dua bank penyalur.
"Ada laporan terkait pencairan di kartu KKS dua bank penyalur, hari ini dilaporkan ada KPM yang terisi saldo bantuan lagi Rp600.000," dikutip dari video Sukron Channel yang diunggah pada Selasa, 18 Maret 2025.
"Yang dilaporkan terisi saldo Rp600.000, kemungkinan itu juga saldo PKH validasi tahap 1 tentunya Januari-Maret atau bisa saja BPNT susulan atau sembako susulan," ucapnya.
"Karena kemarin itu baru ada KPM yang status BPNT atau sembako tahap 1 itu statusnya SP2D baru terupdate menjadi SI," lanjutnya.
Untuk pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 2 diperkirakan akan mulai disalurkan pada April hingga Juni 2025.
Namun, proses ini masih menunggu hasil dari survei sosial ekonomi nasional yang belum selesai 100 persen di bulan Maret ini.
Dengan medan survei yang sulit dan kondisi bulan Ramadan yang membatasi pergerakan pendamping sosial, survei kemungkinan akan berlanjut hingga bulan April setelah Lebaran.
Saldo dana bansos ini cair ke rekening KPM yang sudah terverifikasi sebagai penerima manfaat bantuan sosial.
Jadi, pastikan data anda sudah terverifikasi dan saldo dana sudah benar-benar cair ke rekening KKS Anda.
Baca Juga: 4 Bantuan Sosial Cair Sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijirah, Begini Cara Cek Penerimanya
Saldo Dana Bansos Rp600 Ribu Cair ke KKS
Beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah melaporkan bahwa saldo dana bantuan sosial kembali terisi di rekening KKS mereka.
Dua bank penyalur utama yang mencairkan dana ini adalah BSI dan BNI, pencairan bansos kali ini mencakup beberapa jenis bantuan:
- PKH Tahap 1 (Januari-Maret 2025)
- BPNT atau Sembako Susulan
- PKH Validasi untuk KPM yang baru masuk daftar penerima
Bagi KPM yang telah menerima bansos ini, diharapkan dana tersebut digunakan dengan bijak, terutama untuk kebutuhan pokok dan usaha kecil, mengingat bantuan sosial tidak bersifat permanen.
Disclaimer, saldo dana dalam artikel ini merujuk kepada pencairan bantuan sosial yang disalurkan melalui rekening KKS atau PT Pos Indonesia, bukan dompet elektronik.