Sebelum melakukan investasi, sebaiknya tentukan tujuan keuangan Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan dana untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan lainnya?
Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda.
Tentunya, setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda.
Biasanya, profil risiko yang Anda miliki, akan menentukan jenis investasi yang cocok untuk Anda.
Jika Anda memiliki toleransi risiko yang rendah, sebaiknya lebih cocok untuk berinvestasi pada produk-produk yang aman, seperti deposito ataupun obligasi pemerintah.
Namun jika Anda merasa memiliki toleransi risiko yang tinggi, berinvestasi pada saham atau reksa dana saham akan lebih cocok.
Baca Juga: Analisa Dogecoin: Investasi 5.000 USD Berubah Jadi 1 Juta USD, Masih Mungkinkah Jadi Jutawan?
- Lakukan Riset dan Edukasi
Sebaiknya sebelum berinvestasi, cobalah lakukan riset dan edukasi tentang produk investasi yang Anda minati.
Pastikan Anda pahami semua risiko dan potensi keuntungan dari setiap produk investasi.
Untuk mengatisipasi, Anda dapat mencari informasi dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan seminar investasi.
- Gunakan Platform Investasi Terpercaya
Pastikan untuk memilih platform investasi yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pastikan juga, bahwa platform tersebut memiliki reputasi yang baik dan menawarkan layanan pelanggan yang responsif.