POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menjadi sorotan setelah ratusan member aplikasi WPONE ramai-ramai mengejar para leader dan mentor yang dulu mengajak mereka bergabung.
Aplikasi yang diduga sebagai skema penipuan ini telah menimbulkan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.
Para member yang merasa dirugikan kini berusaha meminta pertanggungjawaban dari para leader yang mengajak mereka bergabung.
Member Loyal yang Terjebak Iming-iming Bonus
Awalnya, banyak member yang tergiur dengan iming-iming bonus cashback hingga 100% dan janji keuntungan besar dari aplikasi WPONE.
Meski sudah ada peringatan dari berbagai pihak, termasuk influencer dan Satgas PASTI, member WPONE di Kabupaten Landak justru dikenal sangat loyal. Mereka lebih percaya pada perkataan para leader dan mentor daripada informasi dari luar.
Salah satu member, @Masriniati Eva Belisima, mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Facebook.
“Woiii si Miliyader WPONE dan Pawangnya Linse Lia banyak yang cari tuh. Jangan kabur lu, semua orang yang dulu lu ajak ikut WPONE dan top-up-top-top sekarang lu blok-blokin. Situ sehat???” tulisnya.
Kerugian Mencapai Puluhan Miliar
Kerugian yang dialami member WPONE di Kabupaten Landak diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Ribuan orang telah bergabung dan melakukan deposit besar-besaran, bahkan ada yang mencapai Rp200 juta per orang. Mereka terpikat oleh janji keuntungan besar, terutama saat aplikasi ini mengklaim akan melakukan IPO di Nasdaq.
Namun, kenyataannya, aplikasi WPONE justru tidak bisa lagi melakukan penarikan dana. Banyak member yang merasa tertipu karena aset mereka hilang begitu saja.
Kini, mereka berusaha mencari para leader dan mentor yang dulu mengajak mereka bergabung, bahkan ada yang memajang foto para leader di media sosial untuk memudahkan pencarian.