Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut diluar kendalinya dan ia telah meminta para anggota lainnya untuk membantu mencari keberadaan kedua pelaku.
"Ini musibah, saya selaku Ketua Umum tetap bertanggungjawab dan meminta anggota saya untuk mencari keberadaan mereka," pungkashya.
Kemudian, tak lupa ia juga telah meminta maaf dan koordinasi dengan pihak keluarga dari kedua pelaku. Namun, hingga saat ini belum juga mendapatkan respons.
Baca Juga: Viral, 4 Sekuriti Jadi Korban Penganiayaan Bule di Bali
"Sementara ini saya sudah koordinasi kepada pihak keluarga. Namun, hingga saat ini mereka belum menanggapi," katanya.
Aksi Penganiayaan Satpam
Sebelumnya, sempat viral di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi penganiayaan hingga penusukan kepada seorang satpam di depan gerbang sekolah.
Bermula dari kedua oknum LSM mendatangi sekolah untuk menanyakan terkait surat edaran terkait permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pihak sekolah.
Baca Juga: Polres Tangsel Ungkap Motif Penganiayaan dan Penyiraman Air Keras ke Polisi
Namun, kedua pihak terlibat cekcok karena pelaku marah tidak diberikan THR oleh pihak sekolah. Hingga akhirnya, salah satu pelaku melayangkan pukulan ke satpam tersebut.
Perkelahian tidak dapat dihindari, pelaku pun justru melayangkan tusukan kepada salah satu satpam hingga mengalami luka cukup serius di bagian belakang kepala.
Akibat dari penganiayaan itu, salah satu satpam mengalami memar di hidung karena pukulan. Sementara, satpam lainnya mengalami luka tusuk.