POSKOTA.CO.ID – Kepergian legenda komedi Mat Solar beberapa hari yang lallu masih menyisakan persoalan. Hal tersebut kemudian dibahas oleh Rieke Diah Pitaloka di Gedung DPR RI.
Aktris pemeran 'Oneng' dalam sitkom legendaris 'Bajaj Bajuri' yang kini aktif sebagai anggota DPR RI masih terus memperjuangkan hak milik Mat Solar.
Sebab hingga akhir hayatnya, Mat Solar masih belum mendapatkan haknya terkait ganti rugi tanah yang digunakan untuk proyek jalan tol.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Mat Solar Pemeran Tukang Bubur Naik Haji Meninggal Dunia
Rieke Perjuangkan Hak Mat Solar
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Senin, 17 Maret 2025 Rieke tak kuasa menahan tangis saat membahas permasalahan tanah milik Mat Solar.
Ia mengungkapkan bahwa tanah milik Mat Solar yang luasnya lebih dari 1.300 meter persegi telah digunakan untuk pembangunan jalan tol Serpong-Cinere oleh PT Jasa Marga sejak 2018-2019.
Tapi hingga kini, uang ganti rugi sebesar Rp 3,3 miliar belum diterima oleh pihak Mat Solar dan masih tertahan di Pengadilan Negeri Tangerang.
Hal ini terlihat dalam salah satu postingan di akun Instagram miliknya. Rieke mengatakan bahwa tanah Mat Solar merupakan buah dari hasil kerja kerasnya selama syuting sinetron bertahun-tahun.
Baca Juga: Terungkap, Mat Solar Kerap Berangkatkan Tetangganya Umrah
Bahkan dia mengaku tidak ikhlas jika uang ganti rugi tanah tersebut tidak segera diserahkan kepada pihak yang berhak, yakni keluarganya yang kesulitan setelah Mat Solr mengidap stroke sejak 2017 lalu.
"Mudah-mudahan di Bulan Ramadhan ini, Jasa Marga segera mengembalikan uang ganti rugi untuk Bang Juri karena itu adalah uang yang ia perjuangkan untuk simpanan hari tua," kata Oneng.
"Itu uang hasil kerja beliau (Mat Solar), bagaimana saya melihat beliau bekerja selama menjalani proses syuting sebagai komedian itu tidak gampang," sambungnya.
Rieke berharap, PT Jasa Marga dapat lebih teliti dalam memeriksa kepemilikan tanah sebelum melakukan konsinyasi, sehingga permasalahan serupa tidak terulang di kemudian hari.
Jasa Marga Janjikan Pencairan
Menanggapi tersebut, akhirnya Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pembayaran ganti rugi tersebut sebelum Lebaran 2025 ini.
Ia mengakui bahwa permasalahan ini muncul akibat proses konsinyasi yang sudah terlanjur dilakukan. Selain itu, dirinya berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga tuntas.
"Memang betul, masalah konsinyasi ini sudah terlanjur, pembebasan tanah melalui PU (Pekerjaan Umum) dan target kami sebelum Lebaran ini sudah bisa kami bayarkan," katanya.
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan di kanal YouTube TVR Parlemen pada Senin, dia mengaku akan terus mengikuti perkembangannya.
"Nantinya akan langsung kita buatkan ke notaris jadi perjanjian perdamaian sehingga sebelum Lebaran ini, insyaallah sudah beres. Akan kami upayakan terus (pembayaran ganti rugi) sebelum Lebaran," ujarnya.
.png)
-for-laylatul-qadr.jpeg)
