POSKOTA.CO.ID - Menjelang Idul Fitri biasanya banyak penjual kue atau cemilan.
Hal ini bis amenjadi ide usaha menjelang Lebaran atau Idul Fitri agar mendapatkan cuan tambahan.
Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha cemilan menjelang Idul Fiti agar laku.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan Jelang Idul Fitri 2025
Dikutip dari YouTube Kusnan Gokil, berikut ini adalah ide usaha cemilan menjelang Idul Fitri.
Tips Usaha Cemilan Jelang Idul Fitri
1. Pentingnya Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Saat membeli cemilan grosir, sangat penting untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa (expired date) dari produk tersebut.
Hal ini dilakukan agar kita tidak menjual produk yang sudah kedaluwarsa atau hampir kadaluarsa, yang dapat mengecewakan pelanggan.
Pastikan masa berlaku produk masih lama dan tidak ada barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa agar perputaran barang berjalan lancar.
2. Memilih Cemilan yang Laris Menjelang Lebaran
Baca Juga: Ini Dia 5 Ide Bisnis Online Jelang Lebaran Idul Fitri 2025 Dijamin Tambah Cuan
Menjelang Idul Fitri, terdapat beberapa jenis cemilan yang sangat dicari oleh pelanggan, seperti aneka kue lebaran, kacang goreng, berbagai jenis kripik (misalnya kripik tempe dan ranting), serta jenang atau dodol yang menjadi oleh-oleh tradisional dari daerah kita.
Produk-produk seperti ini banyak dicari oleh orang yang ingin membawa oleh-oleh saat kembali ke tempat kerja atau ibukota setelah mudik.
Namun, perlu diingat untuk tidak menyetok barang secara berlebihan. Stok yang terlalu banyak berisiko membuat produk tidak terjual atau melewati masa kedaluwarsa.
Sebaiknya lakukan pembelian secara bertahap dan sesuaikan dengan permintaan pasar agar perputaran modal lebih efisien.
3. Kemasannya Penting
Cemilan yang dijual dalam bentuk kemasan juga perlu diperhatikan. Beberapa produk dijual dalam bentuk toples atau plastik, tergantung jenisnya.
Misalnya, produk seperti wafer atau Astor bisa dijual dalam toples atau karton yang berisi beberapa toples, sedangkan produk lain yang lebih kecil bisa menggunakan kemasan plastik.
Untuk menjaga kualitas dan daya tarik, pastikan kemasan produk rapi dan menarik.
Beberapa cemilan perlu dibungkus dengan plastik sealer untuk menjaga agar tetap segar dan tidak mudah melempem.
Jika menggunakan toples, pastikan kemasannya tertutup rapat agar produk tetap terjaga kualitasnya.
4. Menghitung Keuntungan dari Harga Per Kilogram
Untuk menghitung keuntungan, Anda bisa mulai dengan membeli cemilan dalam jumlah besar, misalnya per kilogram.
Setelah itu, timbang dan tentukan berapa banyak kemasan yang bisa dihasilkan dari satu kilogram produk tersebut. Tentukan harga jual per kemasan, serta keuntungan yang ingin Anda peroleh.
Anda bisa memilih untuk membagi produk menjadi kemasan 250 gram atau 500 gram, tergantung dari jenis produk dan preferensi pasar.
Setelah pengemasan, jangan lupa untuk memberi label pada setiap kemasan, baik itu harga jual maupun merek toko Anda.
Hal ini penting untuk memberikan informasi yang jelas kepada konsumen dan menjaga kredibilitas bisnis Anda.
5. Proses Pengemasan dan Persiapan
Setelah barang dibeli dan dipilih, saatnya untuk mempersiapkan proses pengemasan. Beberapa alat yang perlu disiapkan antara lain timbangan, plastik sealer, dan tempat atau toples untuk mengemas cemilan.
Pastikan semua kemasan rapat dan tidak ada yang terlewat. Jika perlu, periksa kembali kualitas kemasan agar tidak ada yang kurang rapat atau rusak.
6. Menjual di Warung atau Secara Keliling
Jika Anda tidak ingin menjual cemilan hanya di toko atau warung, Anda juga bisa mencoba menjualnya dengan cara keliling, menawarkan produk dari pintu ke pintu.
Kerjasama dengan warung-warung sekitar atau menawarkan bagi hasil juga bisa menjadi opsi yang menguntungkan.
Itulah tips usaha cemilan menjelang Idul Fitri yang bisa dicoba.
