Rieke menyebut bahwa meski di tahun-tahun terakhir hidupnya Mat Solar sulit berbicara, ia masih memahami perbincangan soal sengketa tanah.
"Dia waktu itu sudah nggak bisa ngomong sih, tapi masih paham yang saya sampaikan," ujar Rieke.
Baca Juga: Mat Solar Tutup Usia, Rieke: Maaf Oneng Belum Bisa Perjuangin Hak Abang
Ia juga menyoroti soal sengketa antara keluarga Mat Solar dengan pemerintah hingga saat ini belum menemukan titik terang.
"Terakhir saya nengokin saya baru tahu kalau tanahnya ini belum dibayar," ujar Rieke.
Ia pun memohon doa dan akan terus memperjuangkan hak keluarga Almarhum Mat Solar, agar negara hadir dan bisa membayar sengketa tanah milik Mat Solar.
"Sekali lagi mohon doanya, karena ini adalah hak almarhum dan ahli warisnya. mudah-mudahan negara hadir. Bayar utangnya ke Bang Juri! Beresin sengketa yang dianggap sengketa itu bereskan gitu," ujarnya.
Baca Juga: Hingga Wafat, Tanah Mat Solar Senilai Rp3,3 Miliar Belum Dibayar Pemerintah
Sebagai informasi, sebelum meninggal dunia, Mat Solar sempat mengalami kasus sengketa tanah miliknya.
Pada Oktober 2024 lalu, anak almarhum Mat Solar, Idham Aulia pernah menyebut bahwa tanah ayahnya memang dijual lewat jalur konsinyasi.
Sementara itu, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) selaku operator Jalan Tol Serpong-Cinere, yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero), mengklaim bahwa uang ganti rugi tanah milik Mat Solar yang belum juga cair sejak 2019 dititip di pengadilan.
.jpg)
