POSKOTA.CO.ID - Celine Evangelista menjadi sorotan publik setelah menegaskan bahwa ia resmi menjadi seorang mualaf.
Video yang diunggah di Instagram @celine_evangelista, memerlihatkan Celine tengah melaksanakan ibadah umrah dengan khidmat di Tanah Suci bertepatan dengan Ramadhan 2025.
Setelah lama memilih diam, wanita berusia 32 tahun itu akhirnya buka suara soal keislamannya.
Celine mengungkapkan bahwa hidayah datang kepadanya dari hati. Alasannya memeluk agama Islam bukan karena paksaan, keluarga, ataupun rencana menikah dengan seorang Muslim.
Baca Juga: Celine Evangelista Pilih Batasi Pekerjaan Demi Fokus Memperdalam Agama Islam
"Saya memeluk Islam bukan karena keluarga, saya memeluk Islam bukan karena mau menikah dengan Muslim, atau bukan karena siapa pun," tulisnya, sepert dikutip Poskota, Selasa, 18 Maret 2025.
Punya Garis Keturunan Tokoh Islam
Meski seorang mualaf, namun agama Islam bukanlah hal yang baru bagi Celine Evangelista.
Mantan istri Steven William ini mengaku tumbuh dan besar di lingkungan penganut agama Islam walaupun sejak kecil ia menganut Katolik.
Dalam wawancaranya beberapa waktu lalu, Celine menerangkan bahwa ia dibesarkan dari dua agama berbeda.
Baca Juga: Celine Evangelista Beberkan Alasan Mualaf, Bukan karena Pernikahan
"Saya dibesarkan dengan dua agama berbeda, kakek saya salah satu pejuang muslim, pemersatu Muslim di Indonesia," katanya.
Sejak kecil, Celine sudah terbiasa dan mengikuti pendidikan berbasis Islam. Tidak hanya mendapatkan ilmu umum, ia juga diajarkan tentang ibadah dan pendidikan Al-Quran.
"Sejak kecil saya sekolah Islam, belajar Al-Quran, tapi juga belajar agama Katolik dan mengimani Katolik," ujarnya.
Sosok Kakek Buyut Celine Evangelista
Punya garis keturunan tokoh agama Islam, Celine Evangelista adalah cucu dari Sultani Fadeli Luran dan cicit dari Haji Fadeli Luran.
Fadeli Luran dikenal sebagai seorang tokoh agama yang aktif di berbagai organisasi berbasis Islam di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Celine Evangelista Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Mencium Ka'bah
Ia pernah menjadi ketua umum DPP IMMIM yaitu Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah.
Kemudian, ia juga pernah menjadi Dewan Penyantun di UINN Alauddin, Unhas, Universitas Makassar, Universitas Muhammadiyah serta Universitas Bosowa.
Mendiang Fadeli Luran juga diketahui sempat memimpin YASDIC atau Yayasan Dana Islamic Center.
Pada 1960-an, Fadeli tercatat sebagai anggota DPRD GR Kotapraja Makassar.
Berkat kontribusi dan kiprahnya yang luar biasa dalam memajukan Sulawesi Selatan, nama Fadeli Luran diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Makassar.