POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini aplikasi investasi WPONE tengah menjadi sorotan karena diduga menerapkan praktik skema ponzi.
Para pengguna aplikasi tersebut banyak membagikan pengalaman mereka terkait aplikasi yang terlihat sudah hilang di Play Store itu.
Di grup Facebook, WPONE INDONESIA, seorang pengguna melontarkan kekecewaannya terhadap aplikasi tersebut.
"Penarikan gagal hari ini. Sudah scam, ibu-ibu," kata pengguna berinisial DC dalam grup tersebut, Selasa 18 Maret 2025.
Bagaimanapun, scam adalah modus dari investasi bodong. . Salah satu ciri khas investasi bodong adalah adanya bonus bertingkat.
Kali ini seorang pemerhati investasi bodong, Roy Shakti, terkait narasi terbaru aplikasi scam.
"Investasi bodong itu akan lahir dari berbagai macam narasi. Narasinya mau dari AI, kemudian jualan power bank, kemudian bisnis kripto, terus bisnis emas, macam-macam. Narasi itu bisa dibentuk," kata Roy Shakti dalam kanal YouTube miliknya.
Dia pun memberikan pengetahuan terkait ciri-ciri investasi bodong yang perlu diwaspadai.
Bonus Bertingkat
Salah satu tanda utama investasi bodong adalah adanya skema bonus bertingkat. Konsepnya sederhana, semakin besar uang yang Anda investasikan, semakin tinggi pula keuntungan yang dijanjikan. Misalnya:
- Investasi Rp10 juta, keuntungan 10% per bulan.
- Investasi Rp100 juta, keuntungan naik menjadi 12% per bulan.
- Investasi Rp1 miliar, keuntungan melonjak hingga 14% per bulan.
Sekilas terlihat menggiurkan, tetapi inilah jebakan utama. Tidak ada bisnis yang sehat dan legal yang bisa memberikan keuntungan yang terus meningkat hanya berdasarkan besaran modal.
Narasi Menarik untuk Menarik Korban
Para pelaku investasi bodong sangat pandai dalam membangun narasi yang menarik. Mereka bisa menawarkan skema dengan berbagai alasan, seperti:
- Investasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
- Bisnis power bank.
- Trading kripto.
- Investasi emas dan komoditas lainnya.
Meskipun terdengar profesional dan canggih, konsep dasarnya tetap sama, mereka mencari cara agar lebih banyak orang tergoda untuk menyetorkan uang mereka.
Baca Juga: Fakta Terbaru Terkait Aplikasi WPOne, Tidak Tercatat di Nasdaq dan Rugikan Para Investor
Tidak Memiliki Dasar Bisnis yang Jelas
Salah satu alasan utama skema ini berujung pada penipuan adalah karena mereka tidak memiliki bisnis nyata yang bisa menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan.
Mereka hanya mengandalkan uang dari anggota baru untuk membayar keuntungan kepada anggota lama, persis seperti skema Ponzi.
Keuntungan Terlalu Tinggi dan Tidak Masuk Akal
Dalam dunia bisnis nyata, semakin besar volume transaksi, biasanya margin keuntungan per produk justru lebih kecil.
Namun, dalam investasi bodong, justru semakin besar investasi, semakin tinggi pula keuntungannya. Ini adalah kebalikan dari logika bisnis yang sehat.