Sekilas terlihat menggiurkan, tetapi inilah jebakan utama. Tidak ada bisnis yang sehat dan legal yang bisa memberikan keuntungan yang terus meningkat hanya berdasarkan besaran modal.
Narasi Menarik untuk Menarik Korban
Para pelaku investasi bodong sangat pandai dalam membangun narasi yang menarik. Mereka bisa menawarkan skema dengan berbagai alasan, seperti:
- Investasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
- Bisnis power bank.
- Trading kripto.
- Investasi emas dan komoditas lainnya.
Meskipun terdengar profesional dan canggih, konsep dasarnya tetap sama, mereka mencari cara agar lebih banyak orang tergoda untuk menyetorkan uang mereka.
Baca Juga: Fakta Terbaru Terkait Aplikasi WPOne, Tidak Tercatat di Nasdaq dan Rugikan Para Investor
Tidak Memiliki Dasar Bisnis yang Jelas
Salah satu alasan utama skema ini berujung pada penipuan adalah karena mereka tidak memiliki bisnis nyata yang bisa menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan.
Mereka hanya mengandalkan uang dari anggota baru untuk membayar keuntungan kepada anggota lama, persis seperti skema Ponzi.
Keuntungan Terlalu Tinggi dan Tidak Masuk Akal
Dalam dunia bisnis nyata, semakin besar volume transaksi, biasanya margin keuntungan per produk justru lebih kecil.
Namun, dalam investasi bodong, justru semakin besar investasi, semakin tinggi pula keuntungannya. Ini adalah kebalikan dari logika bisnis yang sehat.