Mengapa Banyak Orang Mudah Terjerat Investasi Bodong Seperti Aplikasi Wpone? Simak Penjelasan OJK

Selasa 18 Mar 2025, 11:18 WIB
Pesan dari OJK: Jangan hanya fokus pada keuntungan besar, pertimbangkan juga risiko investasi. Bijaklah dalam berinvestasi! (Sumber: Poskota/Yusuf Sidiq)

Pesan dari OJK: Jangan hanya fokus pada keuntungan besar, pertimbangkan juga risiko investasi. Bijaklah dalam berinvestasi! (Sumber: Poskota/Yusuf Sidiq)

POSKOTA.CO.ID - Investasi bodong masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Meski sudah sering diingatkan, tetap saja banyak yang terjebak.

Sepeti yang terjadi saat ini ketika aplikasi investasi bernama World Pay One (WPOne) yang sebelumnya menjanjikan keuntungan, dan sekarang hilang hingga para member tak bisa melakukan penarikan dana. Lantas, apa sih penyebabnya?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu alasan utamanya adalah masyarakat terlalu fokus pada keuntungan besar tanpa mempertimbangkan risiko. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Juga: Tips Mengisi Daya HP agar Baterai Tetap Awet dan Performa Terjaga

Fokus pada Untung, Abai pada Risiko

Kepala OJK Sumatera Barat, Yusri, mengungkapkan bahwa masyarakat sering kali hanya melihat satu sisi dari investasi: seberapa besar keuntungan yang bisa didapat. Padahal, setiap investasi pasti memiliki risiko. Sayangnya, risiko ini sering diabaikan.

"Saat ada penawaran investasi, masyarakat umumnya hanya melihat satu sisi saja, yaitu seberapa besar keuntungan yang diperoleh. Jarang yang berpikir ada risiko di sana," ujar Yusri di Padang, Jumat (14/5/2022).

Bahkan, korban investasi bodong tidak hanya berasal dari kalangan awam. Banyak orang terpelajar hingga pejabat juga menjadi korban karena kurang hati-hati.

Mereka sering kali tidak memeriksa apakah keuntungan yang ditawarkan wajar atau tidak, atau apakah investasi tersebut legal.

Testimoni Menyesatkan

Salah satu faktor yang membuat orang mudah tergiur adalah testimoni dari orang terdekat. Misalnya, ada saudara atau teman yang mengaku sudah mendapatkan keuntungan besar dari investasi tersebut.

Hal ini membuat orang lain langsung tertarik tanpa memikirkan risiko yang mungkin terjadi.

"Belum lagi ada testimoni dari saudaranya yang sudah mendapatkan keuntungan besar. Mereka tidak memikirkan lagi risikonya," tambah Yusri.

Berita Terkait

9 Cara Mengatasi Laptop Lemot dengan Mudah

Selasa 18 Mar 2025, 10:50 WIB
undefined

News Update