POSKOTA.CO.ID - Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan yang dinanti masyarakat Indonesia. Namun, jalur Pantura (Pantai Utara Jawa) kerap jadi "langganan" kemacetan parah saat arus balik dan berangkat.
Bagi yang berencana mudik Lebaran 2025 melalui daerah ini, simak informasi terkini dan strategi antisipasi agar perjalanan tetap nyaman.
Jalur Pantura melintasi kota-kota padat seperti Cirebon, Semarang, hingga Surabaya. Faktor seperti volume kendaraan yang meningkat 2-3 kali lipat, jalan yang sempit di beberapa titik, dan aktivitas truk pengangkut barang berkontribusi pada kepadatan.
Titik rawan seperti Brebes, Tegal, atau Pekalongan perlu diwaspadai karena sering menjadi episentrum kemacetan panjang.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan Bayi untuk Perjalanan Mudik, Cek Tipsnya!
Informasi Terkini untuk Mudik 2025
Pemerintah biasanya melakukan sejumlah persiapan jelang mudik, seperti pembangunan jalur alternatif atau perbaikan jalan.
Pantau informasi resmi dari Kementerian PUPR atau akun sosial media Dishub setempat untuk update terkini.
Pada 2025, proyek tol Trans Jawa diharapkan sudah lebih lengkap, namun jalur Pantura tetap akan dipadati kendaraan pribadi dan bus antarkota.
Tips Hindari Macet di Jalur Pantura
- Upayakan berangkat dini hari (subuh) atau malam hari untuk menghindari puncak arus mudik. Jam 10.00–18.00 adalah waktu paling rawan.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Macet di jalur Pantura sering membuat komponen kendaraan bekerja ekstra.
- Gunakan Google Maps atau Waze untuk memantau titik macet secara real-time. Jika ada alternatif jalur kecil yang aman, pertimbangkan untuk mengambilnya.
- Bawa air minum, camilan, dan obat-obatan pribadi. Macet di daerah terpencil Pantura kadang membuat rest area sulit dijangkau.
- Patuhi Rambu Lalu Lintas, banyak kemacetan di Pantura dipicu oleh pelanggaran seperti parkir sembarangan atau menyalip di tikungan.
Baca Juga: Kios Terbakar, Pedagang Pakaian Pasar Poncol Gagal Mudik Lebaran ke Kampung Halaman
.jpg)
Alternatif Jalur untuk Antisipasi
Jika memungkinkan, pertimbangkan jalur selatan seperti Jalur Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang) atau melalui tol Trans Jawa.
Namun, pastikan untuk membandingkan estimasi waktu tempuh karena jalur alternatif juga bisa padat.
Jika tetap memilih Pantura, pastikan sudah menghafal titik rawan seperti pasar tradisional atau persimpangan tanpa lampu lalu lintas.
Selain antisipasi macet, pastikan kondisi fisik prima sebelum berkendara. Istirahat setiap 4 jam sekali atau bergantian dengan penumpang lainnya jika sudah terasa lelah.
Mudik Lebaran 2025 lewat jalur Pantura bukan hal mustahil dilakukan dengan lancar, asal persiapan matang dan informasi terkini selalu diupdate.
Selalu siapkan rencana cadangan dan tetap tenang saat menghadapi kemacetan. Selamat mudik, semoga perjalanan penuh berkah!