Skuad Garuda merasa dikerjai oleh wasit dan dipaksa bermain imbang 2-2. Ditambah terdapat sejumlah keputusan yang dinilai tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Hal tersebut membuat netizen Indonesia menjadi geram sehingga melakukan serangan serta kecaman kepada akun-akun milik pemain Bahrain maupun yang lainnya.
Pada titik itu federasi sepak bola Bahrain sangat waspada hingga enggan untuk bermain di Indonesia.
Baca Juga: Siap-Siap! Dragan Talajic Sebut Bahrain Akan Kasih Kejutan untuk Timnas Indonesia
Mengenai kasus tersebut, Erick Thohir menjamin bahwa keselamatan serta kenyamanan dari pihak pemain maupun suporter dapat terjamin.
"Kemarin informasi yang saya terima itu tidak begitu banyak. Tetapi tentu saja kita harus menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Erick Thohir pada wartawan.
Ia juga meminta kepada para suporter untuk memastikan jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan dan merugikan Timnas Indonesia.
"Kita harus bisa memastikan jangan sampai melakukan hal-hal buruk," lanjut Erick.
Mantan presiden Inter Milan ini sangat percaya bahwa kekuatan Timnas Indonesia mampu bersikap dewasa contoh membuat perusahaan bagi skuad Garuda.
"Kita harus jadi pahlawan yang bisa bermain dengan baik. Kita harus jadi tuan rumah yang baik. Kita harus membuktikan bahwa kita ini kuat," tegasnya.
Sebelum berjumpa dengan Bahrain, anak asuh Patrick Kluivert akan bertandang terlebih dahulu ke markas Australia pada 20 Maret 2025.