“Ini kah yang lagi rame? katanya gak boleh nerbangin drone di kawasan bromo eh ternyata ada ladang ganja dan baru ketauan sekarang,” katanya.
Sontak hal ini mengundang komentar netizen. “Oalahh pantes aja pas kesana dpt supir jeep yg ga ramah trs kek keliatan pemake, gatau ada hubungannya apa engga tp kek ga ramah aja (sebagian) orang sana huhuhuu,” ujar @inafadil***.
Bahkan, netizen lain membuat alasan-alasan unik yang mengaitkan penyebab mahalnya tarif penggunaan drone dengan ladang ganja.
“1. dilarang terbangin drone= takut ketahuan. 2. harus pake guide= takut nyasar ketemu ladang. 3. pendakian ditutup= lagi panen. 4.pendaki hilang bukan karena di sembunyiin demit,tpi masuk area ladang,” tambah @muh_za***.
“Logika orang bodoh: Ga boleh pake drone di alam terbuka, padahal larangan pakai drone itu karena alasan privasi terhadap manusia bukan alam & hewan... Kesimpulannya: kalau ada larangan yg tidak logis berarti ada kejahatan yg sedang disembunyikan, gampang,” tandas @RlF***.
“Aku bulan lalu ke bromo, pas masuk palang bayar masuk itu (posisi udah naik jeep), ada tulisan dilarang menerbangkan drone. Oh ini jawabannya,” ungkap @ayamgoreng_***.