POSKOTA.CO.ID - Belakangan ramai dibicarakan adanya dugaan penipuan melalui aplikasi yang terjadi di Indonesia.
Aplikasi yang diduga melakukan praktik kriminal tersebut adalah World Pay One (WPONE).
Di plafform media sosial Facebook, banyak member yang diduga menjadi korban penipuan ini tergabung dalam satu grup publik bernama WPONE Indonesia.
Para member tersebut saling bertukar informasi, terkait kesulitan penarikan atau withdraw. Bahkan ada juga yang sudah melaporkan melalui layanan yang disediakan pemerintah seperti lapor.go.id dan lain sebagainya.
Baca Juga: WPONE Diduga Scam, Simak Tips agar Tidak Terjebak Investasi Bodong
“Sudah saya laporkan untuk pembekuan rekening, silahkan melapor juga atau jika bingung bisa inbox. Semoga lekas terungkap,” kata seorang yang diduga merupakan member WPONE.
Diduga Korban Rugi Ratusan Juta
Dari kabar berbagai sumber, WPONE merupakan platform yang mendukung pembayaran mata uang dolar dan rupiah.
Aplikasi ini dianggap bisa menghasilkan keuntungan sebanyak dua persen setiap hari bagi individu yang menyimpan uangnya di platform tersebut atau semacam investasi.
Cara kerja dari WPONE ini sama seperti aplikasi yang telah terbukti melakukan penipuan di Indonesia seperti FEC, Smart Wallet dan lain sebagainya yang terjadi pada tahun 2024.
Modusnya serupa yakni ada member dan mentor, kemudian para member harus melakukan top up sejumlah uang di aplikasi dengan iming-iming imbal hasil yang besar. Biasanya untuk menggaet member, mereka akan mengadakan seminar.
Baca Juga: Aplikasi WPONE Scam? Pengguna Kehilangan Akses ke Dana Mereka, Simak Penjelasan Lengkapnya
Meski saat ini belum ada pelaporan tindak penipuan ke pihak aparat berwajib, namun banyak member yang diduga korban telah buka suara terkait kerugian yang dialami.
Selain itu, para member ini tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur dan wilayah lainnya.
“Untuk member WPONE area Landak hari Rabu kita kumpul ke basecamp PAL 3, besok ada yang bantu pelaporan ke Polres Landak kalau uang tidak bisa ditarik, jangan mau top up lagi dengan alasan apapun,” tulis seorang yang diduga member.
Kemudian member lainnya juga menyebutkan mencari mentor di wilayahnya yang saat ini tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi WPONE Gagal Lakukan Penarikan Hari Ini, Investasi Ponzi? Begini Ciri-cirinya
“Mentor beda-beda, fotonya juga admin judol semua,” kata seorang yang diduga member.
Lebih lanjut, ada member yang mengaku mengalami kerugian ratusan juta dan tidak bisa menarik uangnya.
“Pengguna WPONE seluruh Indonesia kena tipu, grup dikunci suruh top up. Yang kemarin top up ratusan juga gimana nasibnya,” tulis seorang diduga member.
“Kemarin tetangga nangis, katanya sudah top up Rp200 juta,” sahut member lainnya.
Tidak Terdaftar di OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau pada masyarakat untuk waspada melakukan transaksi online, karena bisa saja terjebak dalam entitas ilegal seperti aplikasi WPONE yang telah beredar di masyarakat.
Berdasarkan penelusuran, dikabarkan aplikasi ini menjual legalitas terdaftar dan memiliki izin beroperasi di Amerika Serikat bukan di Indonesia.
Selain itu, kebenaran memiliki izin tersebut patut dipertanyakan pasalnya belum ditemukan dokumen yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut benar-benar memiliki izin.
Tak hanya itu, saat ini akses mengunduh aplikasi di sumber terpercaya seperti Play Store tidak ditemukan.