Perbesar resolusi gambar ke 300 DPI menggunakan tools seperti Upscale.media.
Susun desain di Canva dan ekspor ke PDF.
- Tempat Jual: Etsy, Creative Fabrica, atau marketplace lokal seperti Shopee/Tokopedia.
- Ide Contoh: Lembar mewarnai anak, template perencana keuangan, atau desain undangan.
3. Menjual Gambar AI di Situs Stok Foto
Beberapa platform stok foto menerima gambar hasil AI sebagai konten yang dijual. Syaratnya, gambar harus unik, berkualitas, dan tidak meniru karya orang lain.
Platform: Adobe Stock, Dreamstime, atau Freepik (harus memberi label "AI-generated").
Tips:
- Fokus pada ilustrasi abstrak, pola, atau clip art.
- Hindari gambar wajah realistik atau merek terkenal.
- Gunakan AI seperti MidJourney untuk hasil maksimal.
4. Menawarkan Jasa Freelance Berbasis AI
AI bisa mempercepat pengerjaan proyek freelance, seperti penulisan konten, desain grafis, atau terjemahan.
Contoh Jasa:
- Penulisan artikel/blog (dibantu ChatGPT, lalu edit manual).
- Desain logo atau ilustrasi (dibantu MidJourney/Stable Diffusion).
- Optimasi prompt AI untuk klien.
- Platform: Fiverr, Upwork, Projects.co.id (untuk pasar Indonesia).
- Penting: Pastikan hasil akhir tidak terdeteksi sebagai AI menggunakan tools seperti Originality.ai.
5. Print-on-Demand dengan Desain AI
Anda bisa menjual produk fisik seperti kaos, mug, atau poster tanpa modal dengan sistem print-on-demand. Desain dibuat menggunakan AI, lalu dikirim ke penyedia jasa yang menangani produksi dan pengiriman.
Cara:
- Buat desain unik di MidJourney/Stable Diffusion.
- Upload ke platform seperti Printful, Redbubble, atau CetakLoka (Indonesia).
- Promosikan di marketplace atau website pribadi.
- Keuntungan: Passive income dari royalti tiap produk terjual.
Kunci Sukses
- Kualitas di Atas Kuantitas: Fokus pada produk/jasa yang bernilai tinggi dan sulit ditiru.
- Pemasaran: Manfaatkan SEO, iklan berbayar, atau kolaborasi dengan influencer.
- Konsistensi: Eksperimen dengan ide baru dan pantau tren pasar.