Ilustrasi hujan deras. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

JAKARTA RAYA

BPBD Jakarta Siapkan Langkah Hadapi Cuaca Ekstrem jelang Lebaran

Selasa 18 Mar 2025, 20:55 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengecek kesiapan elemen pendukung penanganan bencana alam yang telah didistribusikan ke kantor-kantor kelurahan.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang terjadi akhir Maret atau saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Selain itu juga dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personil PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya," kata Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi, Selasa, 18 Maret 2025.

267 kantor kelurahan telah mengaktifkan posko siaga bencana sebagai implikasi lurah sebagai manajer penanggulangan bencana menurut Kepgub Nomor 1245 Tahun 2020 tentang Penetapan Lurah sebagai Pengelola Penanggulangan Bencana di Wilayah Kelurahan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jakarta, Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan

"BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam yang juga memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah Kota/Kab Adm yang ada di Jakarta," jelas Yohan.

Yohan menambahkan, BPBD Jakarta memiliki 267 petugas penanggulangan bencana/TRC yang bersinergi dengan lebih dari 4.226 personel pasukan biru milik Dinas SDA dan ribuan personel lainnya yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, dan lain-lain.

"Para petugas gabungan penanggulangan bencana bertugas selama 24 jam," ungkapnya.

BPBD Jakarta menegaskan, masyarakat dapat mengadukan apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pantau Operasi Modifikasi Cuaca, Langkah Mitigasi Bencana

"Untuk aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta seperti JAKI, media sosial, dll," pungkas Yohan.

Ini merupakan langkah BPBD Jakarta antisipasi dalam menghadapi prediksi potensi cuaca ekstrem yang terjadi akhir Maret atau menjelang perayaan hari raya lebaran, selain pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Yohan menyampaikan, BPBD Jakarta juga selalu memberikan informasi terkini mengenai pantauan tinggi muka air (TMA), prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini tinggi gelombang melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial.

Selain itu, BPBD Jakarta memiliki alat Disaster Early Warning System (DEWS) sebanyak 24 alat yang tersebar di 14 Kelurahan rawan banjir akibat luapan Sungai.

"Dan sistem pengiriman peringatan dini broadcast melalui SMS dan TV digital bersama Kemenkomdigi," ucap dia.

Tags:
bencana alamBPBD Jakartamodifikasi cuaca

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor