JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengecek kesiapan elemen pendukung penanganan bencana alam yang telah didistribusikan ke kantor-kantor kelurahan.
Hal ini sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang terjadi akhir Maret atau saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Selain itu juga dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personil PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya," kata Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi, Selasa, 18 Maret 2025.
267 kantor kelurahan telah mengaktifkan posko siaga bencana sebagai implikasi lurah sebagai manajer penanggulangan bencana menurut Kepgub Nomor 1245 Tahun 2020 tentang Penetapan Lurah sebagai Pengelola Penanggulangan Bencana di Wilayah Kelurahan.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jakarta, Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan
"BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam yang juga memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah Kota/Kab Adm yang ada di Jakarta," jelas Yohan.
Yohan menambahkan, BPBD Jakarta memiliki 267 petugas penanggulangan bencana/TRC yang bersinergi dengan lebih dari 4.226 personel pasukan biru milik Dinas SDA dan ribuan personel lainnya yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, dan lain-lain.
"Para petugas gabungan penanggulangan bencana bertugas selama 24 jam," ungkapnya.
BPBD Jakarta menegaskan, masyarakat dapat mengadukan apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi selama 24 jam.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pantau Operasi Modifikasi Cuaca, Langkah Mitigasi Bencana
"Untuk aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta seperti JAKI, media sosial, dll," pungkas Yohan.