Ia memanfaatkan akun tersebut sebagai wadah pribadi untuk menyimpan referensi yang bisa dijadikan inspirasi dalam berkarya.
“Kadang-kadang kalau gue tuh senang ngumpulin materi-materi sih. Jadi kalau misalnya video apa yang efek-efeknya bagus, itu gua kumpul-kumpulin,” jelasnya.
Selain berfungsi sebagai tempat mengumpulkan inspirasi, akun kedua tersebut juga memudahkan Ariel dalam memisahkan antara aktivitas pribadinya dengan citra profesional di akun utama.
Ia mengaku ingin menjaga kerapihan tampilan media sosialnya agar tetap terlihat bersih dan terorganisir.
“Gua follow orang-orangnya, cuman kan kalau di yang utama jadi berantakan. Banyak ilmunya kan di situ, maksudnya macam-macam seru,” tambah Ariel.
Melalui akun kedua ini, ia bisa dengan bebas menjelajahi dunia maya, mengikuti berbagai akun yang menarik perhatiannya, hingga mempelajari hal-hal baru tanpa harus khawatir memenuhi berandanya dengan hal-hal yang kurang relevan dengan citra publiknya.
Meski telah mengakui keberadaan akun tersebut, Ariel tetap merahasiakan identitasnya.
Ia memilih untuk tidak membocorkan nama atau tanda pengenal lain yang bisa mengarahkan publik pada akun keduanya.
