Baca Juga: Mengapa Banyak Orang Mudah Terjerat Investasi Bodong Seperti Aplikasi Wpone? Simak Penjelasan OJK
Tanda-Tanda Skema Ponzi
Sejak 25 Februari 2025, WPONE mulai membatasi penarikan dana bagi penggunanya dengan alasan menunggu proses IPO pada 14 Maret 2025. Namun, anehnya, pengguna masih diperbolehkan melakukan deposit.
Ini adalah ciri khas skema Ponzi, di mana dana dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor lama. Ketika arus dana baru mulai berkurang, aplikasi tersebut biasanya akan kolaps dan menghilang, meninggalkan pengguna dengan kerugian besar.
Kasus-Kasus Serupa yang Terbukti Scam
WPONE bukanlah aplikasi pertama yang menggunakan modus operandi seperti ini. Beberapa aplikasi serupa yang sudah terbukti scam antara lain:
- Smart Wallet: Mengklaim akan IPO dan bekerja sama dengan Bank DBS (yang kemudian membantah klaim tersebut), sebelum akhirnya menghilang.
- Kantar: Meminta pengguna untuk melakukan deposit tambahan agar bisa menarik dana besar, lalu menghilang begitu saja.
- DBC: Aplikasi membaca novel yang meminta pengguna membayar pajak 10 persen sebelum akhirnya tidak bisa diakses lagi.
Jika Anda masih memiliki dana di aplikasi WPONE, segera hentikan investasi dan coba tarik dana Anda sebelum terlambat. Tanda-tanda scam sudah sangat jelas, dan kemungkinan besar WPONE akan mengikuti jejak aplikasi-aplikasi serupa yang telah kabur membawa uang pengguna.
Artikel ini dibuat sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap investasi online yang mencurigakan. Selalu ingat, investasi yang aman adalah investasi yang dilakukan dengan pengetahuan dan kehati-hatian.
Jangan sampai terjebak dalam skema penipuan yang merugikan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda terhindar dari jebakan investasi bodong.