POSKOTA.CO.ID - Pernahkah Anda merasa penasaran mengapa ada orang yang terlihat memiliki daya tarik luar biasa? Mereka seolah memancarkan energi positif, memukau, dan selalu membawa keberuntungan. Mungkin mereka memiliki aura yang kuat.
Dalam budaya kitab Primbon Jawa, aura seseorang sering dikaitkan dengan weton, yaitu gabungan antara hari lahir dan pasaran Jawa. Nah, apakah Anda termasuk salah satu dari mereka yang memiliki weton dengan aura kuat?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tiga weton yang dikenal memiliki aura paling kuat, mengapa mereka begitu istimewa, dan bagaimana mereka bisa memengaruhi kehidupan orang lain. Simak berikut ini berdasarkan ramalan dan penjelasan dari kanal YouTube Nguri Jawen.
Baca Juga: 4 Weton Jawa yang Diprediksi Jadi Calon Jutawan, Apa Saja?
Apa Itu Weton dan Hubungannya dengan Aura?

Dalam tradisi Jawa, weton adalah kombinasi antara hari lahir dan pasaran Jawa. Pasaran Jawa sendiri merupakan siklus lima hari, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Kombinasi ini menghasilkan 35 kemungkinan weton yang berbeda. Setiap weton dipercaya membawa energi tertentu yang membentuk karakter dan potensi seseorang.
Misalnya, seseorang yang lahir di hari Jumat Kliwon memiliki energi yang berbeda dengan mereka yang lahir di Selasa Pon. Energi ini tidak hanya memengaruhi cara seseorang berpikir atau bertindak, tetapi juga pancaran auranya.
Aura sendiri adalah energi yang memancar dari tubuh seseorang. Dalam budaya Jawa, aura dianggap sebagai cerminan jiwa dan energi batin seseorang.
Aura yang kuat biasanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki pengaruh besar, daya tarik alami, dan kemampuan untuk menarik perhatian atau simpati dari orang lain.
Kenapa Weton Tertentu Memiliki Aura Kuat?
Dalam budaya Jawa, setiap weton memiliki elemen energi yang berbeda, seperti api (semangat dan keberanian), air (ketenangan dan kebijaksanaan), tanah (stabilitas dan kedewasaan), dan udara (kreativitas dan kebebasan). Weton tertentu memiliki kombinasi elemen yang seimbang, menghasilkan energi batin yang kuat dan stabil.
Selain itu, weton juga dipengaruhi oleh posisi bulan dan bintang saat kelahiran. Dalam budaya Jawa, hal ini dikenal sebagai pengaruh ilmu titen, sebuah ilmu pengamatan yang diwariskan turun-temurun.