Ilustrasi. Tips packing mudik Lebaran dengan pesawat agar tidak mengeluarkan biaya bagasi. (Sumber: Freepik/benzoix)

KHAZANAH

Tips Packing Mudik Lebaran dengan Pesawat agar Tidak Mengeluarkan Biaya Bagasi

Senin 17 Mar 2025, 15:41 WIB

POSKOTA.CO.ID - Selain tiket yang relatif mahal, mudik Lebaran dengan menggunakan pesawat terbang tentu harus mempertimbangkan barang bawaan.

Pasalnya, jika melebihi kapasitas minimal, maka kemungkinan Anda perlu membayar bagasi yang tidak murah.

Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan kabin agar tidka perlu membeli bagasi.

Namun, perlu trik khusus packing barang bawaan agar cukup di kabin.

Dikutip sari YouTube Aries On The Run, berikut ini beberapa tips packing mudik Lebaran dengan pesawat agar tidak harus mengeluarkan biaya bagasi.

Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik? Ini Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa Biar Nggak Panik di Jalan!

Tips Packing Mudik Lebaran dengan Pesawat Tanpa Mengeluarkan Biaya Bagasi

1. Perhatikan Ukuran Koper

Ukuran koper menjadi salah satu hal yang sangat penting saat bepergian dengan pesawat. Secara umum, koper dengan ukuran 20 inci akan lolos untuk masuk kabin di hampir semua maskapai.

Namun, ada beberapa maskapai yang memiliki aturan ukuran yang sangat ketat, terutama maskapai berbiaya rendah (low-cost carrier).

Sebelum memasuki ruang check-in, petugas biasanya akan mengarahkan kita untuk memasukkan koper ke dalam kotak pengukur ukuran koper.

Jika koper atau barang bawaan kita terlalu besar, terpaksa kita harus membayar biaya bagasi tambahan.

Beberapa maskapai yang terkenal ketat dengan ukuran koper adalah maskapai seperti Jetstar dan Ryanair.

Berikut adalah beberapa contoh ukuran koper dan barang bawaan yang dapat masuk kabin pada beberapa maskapai low-cost carrier:

Baca Juga: Kapan Libur Sekolah dan Cuti Bersama Lebaran 2025? Catat Tanggalnya Buat Mudik

- Jetstar: Koper kabin ukuran 36 cm x 23 cm x 56 cm

- Scoot: Koper kabin ukuran 38 cm x 23 cm x 54 cm

- Ryanair: Koper kabin ukuran 25 cm x 20 cm x 40 cm

2. Perhatikan Berat Koper

Selain ukuran, berat koper juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.

Meskipun beberapa maskapai memberikan gratis bagasi, seringkali penumpang ingin memastikan koper mereka tetap dapat dibawa masuk ke kabin.

Sebaiknya, pastikan berat koper Anda tidak melebihi 7 kg, karena jika lebih berat, koper Anda kemungkinan besar harus dimasukkan ke bagasi.

Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk memeriksa berat koper sebelum menuju bandara.

Mengingat timbangan di rumah kadang tidak akurat, beberapa orang mengalami perbedaan berat antara timbangan rumah dan timbangan di bandara.

3. Barang Bawaan yang Diperbolehkan

Selain koper, ada juga barang bawaan lain seperti tas punggung, ransel, atau barang pribadi lainnya.

Jika Anda terbang dengan maskapai besar, biasanya tas ini tidak akan dihitung dalam kuota berat 7 kg.

Namun, untuk maskapai low-cost carrier, tas tersebut termasuk dalam total berat koper yang harus dihitung.

Di beberapa maskapai seperti Jetstar atau Scoot, batas berat untuk koper dan tas gabungan bisa mencapai 7 kg, dan jika lebih, Anda perlu membayar biaya tambahan.

4. Barang yang Dilarang Masuk Kabin

Ketika membawa barang bawaan, pastikan Anda memeriksa barang yang tidak diperbolehkan masuk kabin.

Beberapa benda seperti pisau lipat, gunting, atau benda dengan ujung tajam akan disita di pos pemeriksaan keamanan.

Bahkan, benda yang dianggap tajam seperti ujung colokan charger juga bisa dianggap membahayakan.

Sebaiknya, pastikan barang-barang seperti ini sudah disimpan dengan aman di dalam koper yang akan dimasukkan ke bagasi.

Selain itu, benda-benda tumpul seperti alat olahraga (raket, tongkat, tripod, dan sebagainya) juga sering dianggap berbahaya dan tidak boleh dibawa ke kabin.

Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa benda seperti tongsis atau botol minum stainless steel sering kali mendapat pengecualian, namun aturan ini bisa bervariasi.

5. Peraturan Cairan di Kabin

Cairan yang dibawa ke kabin juga memiliki aturan yang ketat. Setiap botol atau kemasan cairan yang dibawa tidak boleh lebih dari 100 ml per kemasan.

Untuk cairan dalam kemasan lebih dari itu, Anda harus memasukkannya ke dalam bagasi. Di beberapa negara, seperti Jerman, terdapat kantong transparan khusus untuk menyimpan cairan, yang memiliki ukuran tertentu.

Jika cairan Anda tidak muat dalam kantong tersebut, bisa jadi cairan Anda akan disita. Barang cair lainnya seperti makanan berkuah atau berminyak, termasuk oleh-oleh seperti dendeng, juga bisa dikenakan aturan yang sama.

6. Tips Menghindari Biaya Bagasi yang Tidak Perlu

Jika Anda terbang dengan maskapai low-cost carrier dan merasa tas Anda sudah hampir kelebihan berat, Anda bisa menyiasatinya dengan memakai jaket atau celana dengan banyak kantong.

Misalnya, charger atau aksesoris elektronik kecil bisa dimasukkan ke kantong jaket untuk mengurangi beban tas.

Tentu saja, hal ini akan sedikit merepotkan di pos pemeriksaan keamanan, namun ini dapat menghindarkan Anda dari biaya bagasi yang mahal.

7. Jangan Tergoda dengan Influencer

Saat berada di boarding gate, Anda mungkin akan melihat influencer atau orang lain yang mengkritik atau menganggap antri terlalu lama.

Namun, antri saat penerbangan penuh adalah hal yang bijak dilakukan untuk memastikan tempat penyimpanan koper Anda di overhead bin.

Menghindari antrian hanya akan membuat koper Anda mungkin ditempatkan jauh dari jangkauan, bahkan bisa jadi dimasukkan ke bagasi.

Ini tentu akan sangat merepotkan, terutama jika Anda melakukan penerbangan lanjutan atau transit.

Itulah beberapa tips packing mudik Lebaran dengan pesawat terbang agar memaksimalkan kabin dan tidak membayar bagasi.

Tags:
bagasipesawatkabinmudik Lebarantips packing

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor