"Ilegal dan melanggar hukum, dan mengancam sebuah proses demokrasi," kata mengeasakan.
Kemudian ia pun menjelaskan soal rapat di Hotel Fairmont tersebut.
Menurut keterangannya, rapat pada akhir pekan lalu itu resmi konstitusional, tidak membahas hal-hal seperti dwifungsi TNI.
Menhan, kata Deddy Corbuzier, telah berkali-kali menegaskan bahwa dwifungi TNI itu sudah dikubur sejak dulu dan arwahnya sudah tidak ada.
"Bahkan jasadnya juga sudah tidak ada," katanya.
Akan tetapi, hingga saat ini RUU TNI masih menuai kontroversi, bahkan tak sedikit yang protes di media sosial sejak isu tersebut muncul.