Tanggapi Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Temui Presiden Prabowo, Menteri Bahlil: Hak Prerogatif Presiden

Senin 17 Mar 2025, 15:34 WIB
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengaku akann memperbaiki disertasinya dan mengikuti keputusan UI. (Sumber: Instagram/@bahlillahadalia)

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengaku akann memperbaiki disertasinya dan mengikuti keputusan UI. (Sumber: Instagram/@bahlillahadalia)

POSKOTA.CO.IDIsu reshufle kabinet terus menguat usai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertemu Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut kemudian mendapat tanggapan dari kalangan menteri, salah satunya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Bahlil menyebutkan bahwa menteri tidak boleh membuat sebuah tindakan yang melampaui kewenangan Presiden Prabowo.

Baca Juga: Berhasil Jaga Pertumbuhan Investasi, Ekonom Sebut Kinerja Menteri Bahlil 'On The Track'

Sebelumnya, rapat terbatas digelar bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, Minggu, 16 Maret 2025.

Dirinya kemudian membahas pertanyaan soal isu Sri Mulyani mundur. Menteri Bahlil sebelumnya menjealsakan mengenai rapat terbatas yang awalnya membahas soal hilirisasi.

"Ini malam Nuzulul Quran, tadi saya bicara tentang hilirisasi. Hilirisasi ini bagian dari pada perintah Al-Quran untuk melakukan distribusi ekonomi," ucapnya usai acara malam Nuzulul Quran di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu.

Menteri Bahlil menyebutkan, hilirisasi harus dilakukan agar kekayaan bangsa bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat.

Baca Juga: Pengamat Optimis Upaya Menteri Bahlil Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tahun 2023 Terealisasi

Tepis Isu Mundurnya Sri Mulyani

Kemudian, dia menyampaikan bahwa tak ada hubungan antara pembahasan hilirisasi tersebut dengan isu mundurnya Sri Mulyani.

"Dan jangan kita selalu berpikir bahwa melampaui batas kewenangan Presiden. Ndak boleh karena urusan menteri itu urusan mutlak, hak prerogatif Presiden,” ungkapnya.

“Kita menteri-menteri ini jangan membuat tindakan melampaui batas kewenangan dan di luar batas pengetahuan," tambahnya.

Sebelumnya pembahasan isu sejumlah menteri Kabinet Merah Putih akan diganti ramai dibahas oleh masyarakat, hingga menyeret nama Sri Mulyani sebagai Menkeu.

Di tengah isu tersebut, pada Kamis, 13 Maret Sri Mulyani mengunggah kebersamaannya bersama Presiden Prabowo dalam momen buka puasa bersama di Istana Merdeka, Jakarta.

Sri Mulyani mengaku melaporkan kinerja APBN. "Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain," ucapnya, Rabu 12 Maret 2025.

Baca Juga: Menteri Bahlil: Investor Tak Perlu Ragu Tanamkan Modalnya di IKN, Presiden Telah Memberikan Jaminan

Sufmi Dasco Bantah Isu Reshufle Kabinet

Keterangan juga didapatkan dari Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebutkan, sampai saat ini Presiden Prabowo belum berencana melakukan reshufle kabinet.

"Dan saya sudah juga cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshufle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga saya belum sempat (bertanya)," katanya setelah sidak Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 14 Maret 2025.

"Tapi kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban," sambung Sufmi yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Berita Terkait

News Update