POSKOTA.CO.ID – Berikut ini merupakan ramalan keberuntungan untuk penyandang weton Selasa Wage pada bulan puasa, Maret 2025.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk meraih keberuntungan maupun untuk menghindari kesialan.
Dalam perhitungan tradisional Jawa, setiap hari memiliki makna dan energi tersendiri. Berdasarkan keterangan dari Mbah Sunan dalam kanal YouTube-nya berjudul “Primbon Weton Selasa Wage Bulan Ramadhan (Maret 2025)”, Hari Selasa Wage yang jatuh pada 18 Maret 2025 memiliki perhitungan khusus terkait keberuntungan, perjalanan, bisnis, dan pernikahan.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ramalan selengkapnya, ya.
Baca Juga: Ramalan Weton Selasa Legi Bulan Puasa, Maret 2025: Keberuntungan atau Pantangan? Simak Selengkapnya
Keberuntungan Selasa Wage
Berdasarkan perhitungan weton, Selasa Wage memiliki angka neptu tertentu yang mempengaruhi aspek keberuntungan seseorang.
Untuk tanggal 18 Maret 2025, hari tersebut diprediksi memiliki keberuntungan cukup baik, terutama dalam hal rezeki. Namun, tetap perlu diimbangi dengan usaha dan kerja keras agar hasilnya maksimal.
“Selama di bulan puasa Ramadan ini nanti diperkirakan dalam kondisi yang cukup baik, artinya cukup hoki atau cukup beruntung,” kata Mbah Sunan.
Baca Juga: 10 Weton Diramal Kaya Mendadak setelah Bulan Ramadhan 2025 , Cek Apakah Kamu Termasuk
Anjuran tentang Perjalanan Jauh
Selasa Wage kali ini tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh, terutama ke arah barat daya.
"Kenapa? Karena hari Selasa wakinya ini memang bertepatan dengan hari naasnya," ujar Mbah Sunan.
Namun, jika perjalanan tersebut adalah bagian dari rutinitas sehari-hari, Anda masih bisa melakukannya dengan lebih berhati-hati.
Hari ini juga kurang baik untuk memulai bisnis atau usaha baru. Berdasarkan perhitungan tradisional, Selasa Wage tanggal 18 Maret 2025 termasuk dalam kategori hari yang kurang mendukung untuk memulai investasi besar.
Baca Juga: Diberkahi Khodam Macan dan Garuda, Weton Senin Kliwon Memiliki Dua Karakter Menonjol
"Kurang baik apabila dipakai untuk kepentingan memulai usaha baru, bisnis baru, atau perdagangan baru," kata Mbah Sunan.
Jika tidak dalam kondisi mendesak, lebih baik menunda rencana usaha baru hingga hari yang lebih menguntungkan.