Mayjen Novi Helmy Prasetya Resmi Jabat Dirut Bulog, Panglima TNI Lakukan Rotasi Jabatan Strategis

Senin 17 Mar 2025, 09:38 WIB
Mayjen Novi Helmy Prasetya Resmi Jabat Dirut Bulog (Sumber: Capture Instagram Novi Helmy Prasetya)

Mayjen Novi Helmy Prasetya Resmi Jabat Dirut Bulog (Sumber: Capture Instagram Novi Helmy Prasetya)

POSKOTA.CO.IDPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan penyegaran di jajaran perwira tinggi, salah satunya dengan memindahkan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dari posisinya sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI. Dalam keputusan mutasi terbaru yang dikeluarkan pada 14 Maret 2025, Novi Helmy diangkat menjadi Staf Khusus Panglima TNI sebagai bagian dari penugasannya di luar institusi militer.

Rotasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan pejabat di lingkungan TNI. Sesuai dengan penugasan tersebut, Mayjen Novi Helmy kini dipercaya memimpin Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai Direktur Utama.

“Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.L.P., resmi dipindahkan dari jabatan Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, untuk melaksanakan penugasan sebagai Direktur Utama Perum Bulog,” jelas Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

Baca Juga: Panglima TNI Lakukan Rotasi Besar-Besaran, 86 Perwira Tinggi Diangkat ke Jabatan Baru

Sebagai informasi, Novi Helmy telah menjabat sebagai Dirut Bulog sejak 7 Februari 2025, sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025. Penunjukan ini sekaligus menandai berakhirnya masa tugas Wahyu Suparyono sebagai pimpinan Bulog sebelumnya.

Namun demikian, penempatan Novi Helmy sebagai pimpinan perusahaan BUMN strategis ini menuai polemik. Sejumlah elemen masyarakat sipil mempertanyakan legalitas penunjukan tersebut, merujuk pada Undang-Undang TNI yang secara tegas membatasi perwira aktif hanya untuk mengisi 10 posisi sipil tertentu. Sampai saat ini, posisi Direktur Utama Bulog belum termasuk dalam daftar tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa Novi Helmy telah resmi mengakhiri karier militernya sebelum menerima jabatan di Bulog. “Beliau sudah tidak berdinas di militer. Ketika menjabat Dirut Bulog, statusnya bukan lagi sebagai tentara aktif,” ujar Maruli kepada wartawan di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Agus Subiyanto, kembali melakukan langkah strategis melalui pergantian dan pergeseran jabatan di lingkungan TNI. Sebanyak 86 perwira tinggi (Pati) mendapatkan amanah baru, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

"Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 86 Perwira Tinggi (Pati) dari 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam pernyataannya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Minggu, 16 Maret 2025 .

Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 perwira tinggi berasal dari TNI Angkatan Darat (AD), 12 dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 21 lainnya dari TNI Angkatan Udara (AU).

Baca Juga: Panglima TNI Berencana Membuka Kesempatan Bagi Penyandang Disabilitas Bergabung TNI

Mutasi Strategis di Lingkungan TNI AD

Salah satu rotasi penting terjadi di tubuh TNI AD, di mana Mayjen R. Sidharta Wisnu Graha yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAD, kini diangkat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI menggantikan Mayjen Novi Helmy Prasetya. Sementara itu, Novi Helmy diberi tugas baru sebagai Staf Khusus Panglima TNI untuk penugasan sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

Jabatan strategis lainnya yang bergeser di TNI AD meliputi:

Mayjen TNI Harvin Kidingallo menjabat Asrenum Panglima TNI, menggantikan posisi Pa Sahli Tk. III Bidang Wasbang dan LH.

Brigjen TNI Kristomei Sianturi diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Akmil.

Mayjen TNI Sonny Aprianto dari posisi Koorsahli KSAD dirotasi menjadi Staf Khusus KSAD.

Selain itu, beberapa perwira tinggi lainnya juga dipromosikan, menjalani pensiun, atau menerima tugas di lembaga strategis seperti Lemhannas dan Kementerian Pertahanan.

Perubahan Komando di TNI AL dan TNI AU

Di tubuh TNI Angkatan Laut, Laksda TNI Edwin diangkat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, sementara Laksma TNI Isam Adi kini menjabat Kapusdatin Kementerian Pertahanan. Beberapa Laksda dan Laksma lainnya memasuki masa purna tugas, seperti Laksda TNI Poedji Santoso dan Laksda TNI Suharto.

Sementara itu, di lingkungan TNI Angkatan Udara, Marsda TNI Kustono ditugaskan sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ideologi Lemhannas, sementara Marsda TNI Basuki Rochmat mengambil alih jabatan Askomlek Panglima TNI. Sejumlah Marsma dan Marsda juga menerima penugasan baru, termasuk dalam posisi strategis di Koopsud III dan Akademi TNI AU.

Berita Terkait

News Update