POSKOTA.CO.ID - Di BRI Liga 1 terdapat sebuah rumor yang mengatakan bahwa Persija Jakarta belum membayarkan gaji para pemainnya dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini pun memunculkan tanggapan yang diungkapkan secara langsung oleh Ketum PSSI Erick Thohir.
Kabarnya Macan Kemayoran menunggak pembayaran gaji para pemainnya berawal dari salah satu pemainnya yakni Gustavo Almeida.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh pemain asal Brazil itu yang mengatakan bahwa Persija sedang mengalami masalah internal.
Baca Juga: Erick Thohir Hormati Keputusan Kluivert Tak Panggil Asnawi Mangkualam
Pernyataan itu diungkapkan oleh Gustavo saat timnya berhasil mengalahkan PSIS Semarang pada 5 Maret 2025 lalu.
Kabar tersebut pun pernah juga ditanyakan kepada Kapten tim Rizky Ridho. Namun salah satu pemain andalan Timnas Indonesia ini melempar mengatakan bahwa pertanyaan tersebut lebih baik ditujukan langsung ke pihak manajemen.
"Ini bukan hak saya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kita semua pemain hanya fokus untuk pertandingan dan berlatih," jelas Ridho saat ditemui oleh awak media.
Ia mengatakan bahwa pihak manajemen klub iyalah yang mempunyai hak dan lebih pantas untuk menjawab pertanyaan tersebut
Baca Juga: Dua Pemain Persija Dapat Sanksi Berat Pasca Laga Kontra Arema FC
"Jadi masalah ini mungkin bisa ditanyakan kepada orang yang lebih pantas untuk menjawab pertanyaan," lanjut Ridho.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI telah mengetahui bahwa adanya masalah yang terjadi pada salah satu tim yang bermain di BRI Liga 1.
Namun pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini tak ingin terlalu ikut lebih dalam mengenai masalah internal dari sebuah klub.
"Nah ini kembali, kadang-kadang bukan kami membela dunia, seakan-akan PSSI bertanggung jawab atas semua hal," jelas Erick
Baca Juga: Persija Kian Tertinggal dari Persib di Jalur Title Race Liga 1, gara-gara Gaji Pemain Ditunggak?
Ia mengatakan permasalahan ini Harusnya menjadi tanggung jawab dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sebagai penyelenggara turnamen.
"LIB itu dimiliki 99 persen sahamnya oleh klub-klub.PSSI cuma punya 1 persen, PT LIB kalau kita lihat Liga Indonesia ini cukup independen dibandingkan banyak negara," tegas Erick.
Walaupun demikian PSSI tak lepas tangan begitu saja dan akan mendampingi proses tersebut apabila sudah melewati ketentuan maka akan segera dilakukan tindakan.
"Tetapi bukan berarti PSSI lepas tangan. Memang kita mensupport itu dengan maksimal, termasuk juga kita mendorong liga melakukan VAR. Jadi tentu situasi dari masing-masing dinamika itu ya memang kita berikan tanggung jawab. Kita juga sebagai PSSI memastikan itu terus ada peningkatan," pungkas Erick Thohir.