"Keputusannya untuk juga memilih pemain yang performanya buruk seperti Kusini Yengi, Dan Arzani, Nishan Velupillay, dan Brandon Borrello juga memicu pertanyaan mengenai kesesuaian Popovic," sambungnya.
Bagi The Roar, situasi dan kondisi tersebut yang membuat Popovic justru sangat diragukan oleh suporter Australia sendiri.
Bahkan The Roar menuliskan jika para suporter justru dibuat keheranan dengan penunjukkan Tony Popovic sebagai pelatih timnas Australia.
"Bagi suporter Australia, manajemen taktis dan strategis Popovic sangat membosankan sehingga sulit dipahami mengapa ia dipilih sebagai penerus Graham Arnold," tutup The Roar.