POSKOTA.CO.ID - Rapat perdana Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menuai kritik dari sejumlah pihak bahkan Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI menjadi sorotan.
Diketahui bahwa Jumat, 14 Maret 2025. Rapat berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 13.30 hingga 22.00 WIB.
Adapun pembahasan tersebut dihadiri oleh sejumlah orang sebagai Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI.
Panja tersebut menjadi sorotan bahwa mendapatkan beragam kritik karena dinilai tidak transparan.
Baca Juga: Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Warga Sipil: Hallo Efisiensi?
Pasalnya, sejumlah pihak menyoroti rapat Panja tidak berlangsung di Kompleks Parlemen DPR RI.
Selain itu, tidak ada siaran langsung melalui TV Parlemen maupun kanal YouTube resmi DPR RI, seperti biasanya.
Sebelumnya, isu mengenai RUU TNI ini memicu kontrovesi, tak sedikit pihak yang memberikan pendapatnya agar hal tersebut dikaji ulang.
Pada Selasa, 11 Maret 2025, Komisi I DPR RI telah membahas RUU TNI bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI.
Selanjutnya, pada Kamis, 13 Maret 2025, Komisi I melanjutkan pembahasan bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, beserta para kepala staf dari tiga matra TNI di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Warga Sipil: Hallo Efisiensi?
Berikut ini adalah deretan Panja RUU TNI 2024-2025 yang telah dibentuk Komisi I DPR RI berdasarkan keputusan Rapat Intern Komisi I DPR RI pada 27 Februari 2025.
Panja tersebut kini menjadi sorotan, bahkan mendapatkan beragam kritik.
Deretan Panja RUU TNI 2025
1. Ketua Panja RUU TNI
Drs. Utut Adianto (Fraksi PDIP)
2. Wakil Ketua Panja RUU TNI
Dave Akbarshah Fikano Laksono (Fraksi Partai Golkar - Jabar VIII)
G. Budisatrio Djiwandono (Fraksi Partai Gerindra - Kaltim)
Ahmad Heryawan (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera - Jabar II)
Anton Sukartono Suratto (Fraksi Partai Demokrat - Jabar VI)
3. Anggota Panja RUU TNI
Dr. H. Hasanuddin, S.E., M.M (Fraksi PDIP - Jabar IX)
Junico B.P Siahaan, S.E (Fraksi PDIP - Jabar I)
Ir. Rudianto Tjen (Fraksi PDIP - Babel)
H. Rachmat Hidayat, S.H. (Fraksi PDIP - NTB II)
Nurul Arifin, S.SOS, M.Si (Fraksi Golkar - Jabar I)
Yudha Novanza Utama (Fraksi Golkar - Sumsel I)
Gavriel P. Novanto (Fraksi Golkar - NTT II)
Ir. H. M. Endipat Wijaya, M.M (Fraksi Gerindra - Kepri)
Rachel Mariam Sayidina (Fraksi Gerindra - Jabar II)
Sabam Rajagukguk (Fraksi Gerindra - Sumut II)
Andina Thresia Narang, B. Comm. (Fraksi Nasdem - Kalteng)
Amelia Anggraini (Fraksi Nasdem - Jateng VII)
H. Oleh Soleh, S.H. (Fraksi PKB - Jabar XI)
H. Taufiq R. Abdullah (Fraksi PKB - Jateng VI)
Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A. (Fraksi PKS - Banten II)
Farah Puteri Nahlia, B.A., M.Sc. (Fraksi PAN - Jabar IX)
Slamet Ariyadi, S.Psi., M.Sos. (Fraksi PAN - Jatim XI)
Rizki Aulia Rahman Natakusumah (Fraksi Demokrat- Banten I)
Itulah deretan Panjan RUU TNI 2025 yang turut disoroti bahkan mendapat kritik dari sejumlah pihak.
-(1).jpg)
.jpg)
