Komentar Deddy Corbuzier tentang kejadian aktivis geruduk rapat RUU TNI tuai cibiran (Sumber: Instagram/dc.kemhan)

Nasional

Deddy Corbuzier Sebut Gerudukan Aktivis di Rapat RUU TNI sebagai Tindakan Ilegal, Tuai Kritikan Tajam Warganet

Senin 17 Mar 2025, 07:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Topik perbincangan tentang RUU TNI saat ini masih ramai dibahas di media sosial, khsuusnya platform X. Nama Deddy Corbuzier pun kembali menarik perhatian karena komentarnya.

Menanggapi perihal rapat RUU TNI yang digeruduk oleh aktivis, Deddy Corbuzier memberikan komentar yang justru memancing warganet.

Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mengunggah sebuah video di mana dirinya berkomentar perihal kejadian di mana anggota DPR yang melakukan rapat tertutup di Fairmont Hotel dengan bahasan RUU TNI.

Baca Juga: Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan? Begini Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

"Kemarin rapat panja revisi rancangan undang-undang TNI yang merupakan amanat konstitusi, diganggu. Diganggu secara sengaja oleh sekelompok orang yang tidak dikenal," kata Deddy dikutip dari akun X @barengwarga pada Senin, 17 Maret 2025.

Dalam video berdurasi 2.18 menit tersebut, Deddy berkata bahwa ia berbicara sebagai Staf Khusus Menhan.

“Dengan cara berteriak-teriak hingga mencoba menerobos masuk ruang rapat secara paksa,” sambungnya.

Deddy menambahkan, bahwa kejadian tersebut sudah mengarah pada sebuah tindakan anarkis.

Komentar yang diucapkan oleh Deddy Corbuzier tersebut sontak saja ramai ditanggapi oleh warganet yang banyak menganggap bahwa ia membela RUU TNI dan mengesampingkan substansi rapat.

Menurutnya, tindakan yang terjadi merupakan sesuatu yang ilegal dan melanggar hukum bahkan mengancam sebuah proses demokrasi.

“Tapi gini, aku mau jelasin dulu bahwa rapat kemarin, itu adalah resmi dan konstitusional. Dan tidak lagi membahas hal-hal seperti Dwifungsi TNI. Bahkan bapak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin itu sudah menegaskan berkali-kali bahwa Dwifungsi TNI itu sudah dikubur sejak dulu,” lanjutnya.

Adapun poin yang disampaikan oleh Deddy Corbuzier dalam video tersebut ialah bagaimana proses rapat yang terganggu akibat gerudukan aktivis yang dinilai sebagai tindakan ilegal.

Video tersebut mendapatkan cibiran oleh warganet karena ucapannya terkesan membela pemerintah. Terpantau hingga hari ini artikel dibuat, sudah ada lebih dari 3.800 komentar di akun X yang memposting video Deddy Corbuzier.

Sementara itu, di akun Instagram @dc.kemhan sendiri sudah ditonton lebih dari 433 ribu viewers dengan 700 komentar serupa di media sosial lain.

Warganet berbondong-bondong menyuarakan pendapatnya yang tidak setuju akan tanggapan pria bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sundjojo.

“"Orang tidak dikenal" itu bernama rakyat, yang memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka tanpa diintervensi, dan itu suara yang harus didengar,” tulis akun @RW******* di platform X.

“Yg di ambil dri suara rakyat, terus kenapa di hotel kenapa ga di gedung terus di live in???” tulis akun @zac******* di X.

“Tolong semua orang unfollow dan unsubscribe semua medsos dari @corbuzier. Ini orang mentang2 udah jadi stafsus, suara rakyat kaga di dengar. Percuma kalian subscribe medsos dia,” tulis akun @joh******** di video serupa.

“Inget om ded lagi nyapu halaman ya guys,” tulis akun @bay*********** di platform Instagram.

“Kok gak ngejelasin kenapa rapatnya tertutup om? padahal itu kan esensinya,” tulis akun @ir****** di Instagram.

Sejalan dengan itu, di warganet kini sedang ramai menaikan tagar #TolakRUUTNI, yang di mana sedang ditentang karena dianggap dapat memperluas peran militer dalam kehidupan sipil, mengingatkan pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Tags:
Deddy Corbuzier Staf Khusus Menteri PertahananRUU TNI rapat dprwarganet

Mitha Aullia

Reporter

Mitha Aullia

Editor