CEO Timnas Malaysia, Rob Friend, menyoroti strategi Timnas Indonesia dalam membangun kekuatan skuadnya. (Sumber: @seasia)

OLAHRAGA

CEO Timnas Malaysia Sindir Indonesia, Sebut Naturalisasi Bukan Solusi

Senin 17 Mar 2025, 11:06 WIB

POSKOTA.CO.ID — CEO Timnas Malaysia, Rob Friend, menyoroti strategi Timnas Indonesia dalam membangun kekuatan skuadnya. Ia menegaskan bahwa Malaysia akan menempuh jalan berbeda untuk meningkatkan prestasi.

Setelah Datuk Haji Hamidin bin Haji Mohd Amin lengser dari kursi presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), federasi sepak bola Malaysia memasuki fase baru. Di bawah kepemimpinan Datuk Joehari Mohd Ayub, timnas Malaysia berambisi menjalankan revolusi sepak bola.

Salah satu langkah utama dalam revolusi ini adalah fokus pada peningkatan prestasi tim nasional. Malaysia bertekad untuk tidak mengikuti pendekatan Indonesia yang mengandalkan banyak pemain naturalisasi.

Sejak berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia aktif merekrut pemain keturunan untuk memperkuat skuad. Namun, menurut Rob Friend, metode ini bukan strategi yang akan diterapkan Malaysia.

Baca Juga: Jelang Bela Timnas Indonesia vs Australia, Jay Idzes Banjir Pujian dari Media Italia Usai Kantongi Lukaku

Friend menilai, perubahan besar dalam tim nasional tidak bisa terjadi dalam waktu singkat. Ia mengibaratkan tim nasional bukan seperti klub yang bisa berkembang pesat hanya dengan membeli pemain.

"Saya tidak di sini untuk menyenangkan para pendukung, saya tidak di sini untuk memberikan hasil dalam enam bulan. Hasil usaha saya akan terlihat dalam jangka panjang," ujar Rob Friend dikutip dari Stadium Astro.

Menurutnya, Malaysia tidak bisa dibandingkan langsung dengan Indonesia karena perbedaan demografi. "Kita harus realistis, Malaysia bukan Indonesia. Jumlah penduduk mereka jauh lebih banyak dari Malaysia dan orang Indonesia tersebar di seluruh dunia," tambahnya.

Friend juga menyinggung soal laga uji coba dengan tim-tim besar. Ia menyebut langkah Indonesia menghadapi tim seperti Argentina bukan strategi yang tepat untuk Malaysia.

Baca Juga: 9 Pemain yang Resmi Pindah Federasi di Jeda Internasional Maret 2025, Timnas Indonesia Langsung Dapat 3

Pada Juni 2023, Timnas Indonesia menghadapi Argentina dalam laga uji coba dan kalah dengan skor 0-2. Menurut Friend, laga seperti itu lebih menguntungkan bagi tim-tim besar karena faktor ekonomi.

"Federasi sepak bola negara-negara besar menginginkan uang besar untuk pertandingan seperti ini. Kita perlu kembali ke tujuan utama tim," katanya.

Malaysia, kata Friend, harus memilih lawan dengan strategi yang tepat untuk meningkatkan peringkat FIFA. Uji coba melawan tim kuat tanpa rencana matang dinilai kurang efektif.

"Kita ingin meningkatkan peringkat FIFA kita. Malaysia perlu bersikap strategis dalam memilih tim lawan. Bertemu tim seperti Argentina dan kalah bukanlah strategi yang tepat," tegas Friend.

Dengan pendekatan ini, Malaysia berharap bisa mencapai target jangka panjang tanpa harus bergantung pada naturalisasi atau pertandingan bergengsi yang tidak menguntungkan.

Tags:
MalaysiaIndonesiaTimnas

Ijal Rosikhul

Reporter

Ijal Rosikhul

Editor