BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jakarta, Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan

Senin 17 Mar 2025, 23:18 WIB
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) oleh BPBD Jakarta, Senin, 17 Maret 2025. (Sumber: Dok. BPBD Jakarta)

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) oleh BPBD Jakarta, Senin, 17 Maret 2025. (Sumber: Dok. BPBD Jakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta masih terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Hal ini menyusul hasil analisis BMKG memprediksi wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat pada siang hingga dini hari.

Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan terdapat peningkatan Indeks Surge yang mempengaruhi terhadap signifikannya pembentukan awan di wilayah Jawa bagian Barat pada 17-18 Maret 2025.

"Indeks Surge tercatat meningkat sebesar +6.1, meskipun belum mencapai tingkat signifikan. Akan tetapi, nilai CENS menunjukkan signifikansi pada tanggal hari ini dan esok hari, yang berpotensi memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Bagian Barat termasuk Jakarta," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pantau Operasi Modifikasi Cuaca, Langkah Mitigasi Bencana

Budi menuturkan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur di wilayah Jakarta pada siang hingga dini hari. Oleh karena itu, strategi OMC akan dilaksanakan dengan area penyemaian di wilayah barat hingga barat laut.

Sementara itu, Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan sekaligus juru bicara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jakarta 2025, Michael Sitanggang menyampaikan tiga sorti penyemaian dilakukan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC.

Hari ini, BPBD menjalankan tiga sorti menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis. Sesuai supervisi BMKG, sorti pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda.

"Sorti kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara. Sementara sorti ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit,” paparnya.

Baca Juga: Perubahan Penampilan Yamaha Scorpio, Modifikasi Gaya Street Scrambler Banyak Diminati Kalangan Milenial

OMC Jakarta yang telah dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 telah berhasil melakukan 18 sorti dengan total penggunaan bahan semai mencapai 14,4 ton dan waktu terbang kumulatif mencapai 38 jam.

Berita Terkait

News Update