Meskipun membeli barang tersebut bisa memberi kebahagiaan sesaat, hutang yang mengikuti dan stres finansial yang timbul jauh lebih berisiko.
Untuk menghindari ini, penting untuk mengenal prioritas kita dalam berbelanja, menghindari pembelian impulsif, dan lebih memilih gaya hidup yang sederhana namun bermakna.
2. Mengabaikan Menabung dan Berinvestasi
Seringkali Anda berpikir akan memulai menabung atau berinvestasi saat pendapatan sudah lebih besar, namun kenyataannya, waktu yang tepat untuk memulai adalah sekarang, dengan jumlah yang ada.
Baca Juga: 7 Cara Terhindar dari Godaan Pinjol di Bulan Ramadhan, Atur Keuanganmu Lebih Bijak
Menabung sedikit demi sedikit secara teratur lebih baik daripada menunggu waktu yang tepat. Berinvestasi juga sangat penting karena dapat membantu mengembangkan kekayaan seiring waktu.
Kebiasaan menabung dan berinvestasi adalah langkah awal untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.
3. Mengabaikan Kekuatan Mindset
Pola pikir sangat mempengaruhi cara kita menangani uang. Jika Anda berpikir uang hanya untuk dibelanjakan atau sebagai cara untuk membeli kebahagiaan, Anda akan kesulitan untuk mengatur keuangan.
Sebaliknya, jika melihat uang sebagai alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar, Anda bisa lebih bijak dalam pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan agar Jadi Orang Kaya Khusus untuk Gen Z
4. Tidak Bertanggung Jawab atas Situasi Keuangan