POSKOTA.CO.ID - Menjelang pencairan bantuan sosial (bansos) tahap 2 tahun 2025 untuk Program Keluarga Harapan (PKH), sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dikabarkan mendapatkan saldo dana sebesar Rp1.200.000.
Nominal tersebut masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) pada tanggal 15 Maret 2025.
"Untuk saldo yang masuk ke KKS, baik bank BNI, BRI, dan Mandiri merupakan bantuan PKH validasi," demikian seperti dikutip dari laman Facebook seorang pendamping sosial, Jihan Nabila.
Baca Juga: KPM dengan NIK KTP Ini Tak Akan Terima Bansos Gara-gara Tidak Disurvei, Benarkah?
Ia menjelaskan, PKH validasi ini diambil dari peserta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos Sembako yang sudah diajukan di bulan November 2024.
"Pengajuan ini dilakukan melalui pendamping PKH atau operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang ada di desa atau kelurahan melalui menu verifikasi usulan yang ada di aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation," paparnya.
Menurutnya, kebanyakan KPM yang masuk dan lolos sebagai peserta bansos PKH validasi merupakan Kategori lansia atau balita.
Ia menyarankan, bagi KPM PKH yang memiliki kartu KKS dan memiliki kategori lansia serta balita tidak ada salahnya untuk mengecek saldo kartu Merah Putih miliknya.
"Siapa tahu masuk dan rezeki menjadi peserta PKH validasi tahap 1 2025," imbuhnya.
Penjelasan Tentang Penerima Bansos Validasi
Berdasarkan informasi dari kanal YouTube Pendamping Sosial mengenai penerima bansos validasi merupakan masyarakat yang terdaftar dalam DTKS dan memenuhi persyaratan tertentu.
Baca Juga: Siswa Penerima PIP 2025 Ini Terima Dana Bantuan Lebih Awal di Termin 1, Cek Kriterianya
Seperti dalam bantuan PKH memiliki komponen kesehatan, pendidikan, atau kesejahteraan sosial. Yang secara otomatis akan tercatat sebagai penerima bantuan sosial.
Misalnya untuk komponen kesehatan mencangkup kategori ibu hamil serta anak usia dini dan balita (0-6 tahun), komponen pendidikan meliputi anak sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat.
Artinya, KPM BPNT yang memiliki komponen PKH di keluarganya memiliki peluang untuk menjadi penerima PKH validasi.