JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, permintaan Asisten Rumah Tangga (ART) Inval meningkat tajam.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, sejumlah yayasan penyalur tenaga kerja di Jakarta telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai daerah.
Salah satu yayasan penyalur, Dian Abadi Jaya, telah menyiapkan 50 tenaga inval untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Sebanyak 50 orang tenaga inval telah kami siapkan sejak jauh-jauh hari. Mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung," ujar Dian, pemilik yayasan, kepada Poskota di kantornya di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 16 Maret 2025.
Dian menambahkan bahwa seluruh tenaga kerja yang disiapkan telah melalui pelatihan khusus agar siap bekerja secara profesional.
"Pengguna jasa inval sudah mulai memesan. Hingga hari ini, sudah ada sekitar 20 pemesanan," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 Via Pintar BI
Kriteria dan Biaya Pemesanan
Menurut Dian, penggunaan jasa inval ini disesuaikan dengan kebutuhan majikan.
"Rata-rata pengguna jasa membutuhkan ART dengan keterampilan memasak, membersihkan perabotan rumah, mencuci, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Mayoritas pekerja adalah perempuan, tetapi jika ada permintaan tenaga laki-laki, kami juga menyediakannya. Namun, untuk laki-laki tidak kami tempatkan di penampungan, hanya khusus wanita saja," jelasnya.
Dian menjelaskan bahwa biaya administrasi untuk menggunakan jasa ART Inval ditetapkan sebesar Rp 1 juta per orang, dengan masa kerja maksimal satu bulan.
"Sebenarnya, biaya administrasi biasanya Rp 1,2 juta. Namun, karena kondisi ekonomi sedang sulit, kami turunkan menjadi Rp 1 juta agar lebih terjangkau bagi konsumen," katanya.
Adapun gaji pekerja inval yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa adalah Rp 200 ribu per hari.
"Bagi yang membutuhkan tenaga ART permanen, kami menetapkan gaji sebesar Rp 2,5 juta per bulan, dengan masa kerja minimal enam bulan," tambahnya.
Perkiraan Lonjakan Permintaan
Dian mengakui bahwa lonjakan permintaan tenaga inval tahun ini sulit diprediksi. Namun, biasanya pemesanan mulai ramai sejak 22 Maret hingga H+12 setelah Lebaran.
"Permintaan disesuaikan dengan kebutuhan dan kriteria majikan," tuturnya.
Ia pun menegaskan bahwa yayasannya telah siap menyediakan tenaga kerja sesuai kebutuhan pelanggan.
"Insyaallah, tahun ini kami sudah siap dengan tenaga inval yang tersebar di berbagai titik," tutupnya.
Dian juga mengingatkan calon pengguna jasa untuk berhati-hati dalam memilih yayasan penyalur.
"Bagi yang baru pertama kali menggunakan jasa ART sementara atau inval, pastikan memilih yayasan yang berizin dan terpercaya. Selain itu, perlakukan ART dengan baik, karena mereka juga manusia yang punya perasaan. Jangan sampai disia-siakan," pesannya.