Pemprov Jakarta Perketat Pengawasan Takaran MinyaKita dan Beras di Pasaran

Sabtu 15 Mar 2025, 14:28 WIB
Salah satu pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat memilih menimbang ulang MinyaKita sebelum dijual, Sabtu, 15 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Salah satu pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat memilih menimbang ulang MinyaKita sebelum dijual, Sabtu, 15 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov Jakarta, melakukan pengawasan ketat untuk memastikan takaran pada Minyakita dan beras di pasaran sesuai.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pengawasan rutin dilakukan.

"Ya, kami selalu itu, dua sampai tiga kali seminggu keliling pasar untuk mengecek keterjangkauan harga dan ketersedian bahan pokok selama bulan Ramadhan," kata Ratu dihubungi Sabtu, 15 Maret 2025.

Seperti kegiatan hari ini bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso di Pasar Ciracas Jakarta Timur, Ratu menyampaikan pihaknya langsung melakukan pengecekan takaran minyak dengan menggunakan gelas ukur.

Baca Juga: MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Pedagang Pasar Tomang Pilih Timbang Ulang Sebelum Dijual

"Jadi kami yang melakukan tadi bersama Kementerian, jadi kita bawa gelas ukur, dan di pasar itu ya kita beli sampelnya dan kita gunting dan ditaker di dalam gelas dan itu pas 1.000 ml, satu liter," jelas Ratu.

Dalam kesempatan itu, Ratu menyampaikan, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap beras yang dijual pedagang.

"Kita cek beras juga tadi. Harga SPHP juga 62.500 itu memang HET-nya segitu, sesuai, malah harga turun," ucapnya.

"Terus daging ayam juga tadi yang biasanya mahal Rp 40 ribuan, tadi murah juga," tambah Ratu.

Minyak yang dijual pedagang tradisional di Pasar Ciracas juga dipastikan sesuai dengan HET.

"Nah (minyak) itu kan HET nya 15.700, tapi kan 16.000 pakai kantong, ada kantongnya," tukas Ratu.

Berita Terkait
News Update