Wali Kota Bekasi Berharap Sekolah Rakyat Putus Rantai Kemiskinan

Kamis 13 Mar 2025, 19:56 WIB
Kepala Daerah di Jawa Barat dan pihak Kementerian Sosial bertemu untuk membahas Sekolah Rakyat di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor. (Sumber: Dok. Biro Humas Kemensos)

Kepala Daerah di Jawa Barat dan pihak Kementerian Sosial bertemu untuk membahas Sekolah Rakyat di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor. (Sumber: Dok. Biro Humas Kemensos)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menghadiri rapat koordinasai Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial (Kemensos) di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor.

Tri menyambut baik program sekolah rakyat yang diharapkan bisa menjadi solusi terbaik untuk memberikan kesempatan anak-anak putus sekolah berupa program 12 tahun belajar.

Menurutnya, program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memutus transmisi kemiskinan yang diturunkan keluarganya.

"Kami kepala daerah di Jawa Barat akan membahas mengenai ini dan sesuai kriterianya, tinggal rapat kembali untuk menentukan titik lokasinya dan ajukan ke Provinsi Jawa Barat," kata Tri dalam keterangan resmi, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga: BKN Tunda Pengangkatan, Pemkab Bekasi Jamin Hak Calon PPPK

Sementara itu, Mensos Gus Ipul menyebut, 30 Sekolah Rakyat dibangun di Jawa Barat yang tersebar di kota dan kabupaten.

Sekolah Rakyat ini menjadi diutamakan untuk keluarga miskin dan berdomisili di dekat bangunnya sekolah rakyat tersebut, untuk indikatornya akan ditentukan berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

Kemudian, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi segera mengkonsolidasikasikan program Sekolah Rakyat kepada kepala daerah supaya agar menentukan panlok.

"Lagi dikombinasikan semua untuk membandingkan satu dengan yang lain, tapi acuannya sekolah unggulan," terangnya.

Baca Juga: Viral Lurah di Jatiraden Bekasi Ajukan Sumbangan Bantuan Beli AC ke Pengusaha

Ia tegaskan akan segera dikoordinasikan bersama Bupati dan Wali Kota terkait sekolah rakyat itu, akan segera ditentukan lokasinya dan menargetkan memutus transmisi kemiskinan.

Berita Terkait
News Update