JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) kocar-kacir saat didatangi puluhan petugas Satpol PP Jakarta Barat.
Petugas menggelar penertiban rutin selama bulan Ramadhan di kawasan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, dan di Wilayah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Selasa, 11 Maret 2025 malam.
Para PSK dengan pakaian menor yang sedang mencari pelanggan, langsung berhamburan. Mereka kabur dari kejaran petugas. Beberapa di antara mereka bahkan sampai memanjat pagar demi menghindari kejaran petugas.
Meski begitu, belasan dari mereka tertangkap. Petugas mulanya menyisir ruang terbuka hijau (RTH) di sepanjang Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Lalu menangkap dua PSK yang sedang mangkal. Salah satu wanita PSK yang tertangkap mengaku belum lama mangkal di lokasi tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Leverkusen 0-2 Bayern Munchen, Harry Kane Jadi Bintang Lapangan
"Saya baru di sini (mangkal)," kata wanita berbaju hitam berusia sekitar 30 tahunan itu.
Petugas kembali menyisir kawasan Pekojan, Tambora. Untuk mencapai lokasi yang berada di pinggir rel, harus menaiki jalan setapak. Kedatangan petugas membuat para PSK kocar-kacir. Di antara mereka lari melalui pintu 'rahasia' di balik tenda berkedok warung kopi.
Di lokasi ini tampak sejumlah berdiri bangunan semi permanen tepat di pinggir rel yang dijadikan tempat mesum. Beberapa tempat berjualan kopi dan makanan ringan.
Beberapa bangunan seperti warung kopi berukuran sekitar 3×4 meter itu diduga dijadikan tempat mesum PSK. Juga pelambiasan pria hidung belang.
Baca Juga: Presiden Prabowo Cairkan THR dan Gaji ke-13 Bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
Tak hanya PSK, di lokasi juga terdapat pria penjual kopi dan juga diduga muncikari atau gigolo. Setelahnya, belasan PSK yang terjaring petugas dibawa ke Panti Sosial di Kedoya, Kebon Jeruk.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, mengatakan ada 14 PSK yang terjaring dalam operasi tersebut. "Sudah langsung kami serahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan," kata Agus.
Penertiban terhadap PSK yang sedang mangkal itu mulanya dari laporan masyarakat yang merasa resah terhadap aktivitas saat Ramadhan.
"Kami bergerak ke wilayah, melingkar dan langsung ke lokasi untuk melakukan penjangkauan PSK tersebut," katanya.
.png)
