Pramono Anung Tegaskan Normalisasi Sungai dan Pembebasan Lahan untuk Atasi Banjir Dilakukan Beriringan

Selasa 11 Mar 2025, 14:52 WIB
Warga membersihkan diri dan perabotan rumahnya pascabanjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 5 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Warga membersihkan diri dan perabotan rumahnya pascabanjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 5 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut, normalisasi sungai dan pembebasan lahan di bantaran kali bakal dilakukan beriringan sebagai program jangka menengah mengatasi masalah banjir yang masih terjadi.

"Supaya apa, supaya efek dari banjir yang lebih besar tidak terjadi lagi di Jakarta," kata Pramomo kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa 11 Maret 2025.

"Sehingga dengan demikian normalisasi akan dilakukan, pembebasan lahan mau tidak mau juga harus dilakukan," sambungnya.

Menurut Pramono, pembebasan lahan perlu dilakukan untuk melakukan normalisasi sungai di Jakarta.

Baca Juga: Viral, Tumpukan Motor Korban Banjir Bekasi Disangka Rongsokan

Maka dari itu, ia menegaskan, pembebasan lahan permukiman warga yang tinggal di bantaran kali, dilakukan.

"Kalau kita lakukan normalisasi pasti ada pembebasan lahan, gak bisa enggak. Pembebasan lahan pasti harus dilakukan, dan untuk itu ya mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan," jelasnya.

Dalam menhadapi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal terjadi hari ini, Pramono menuturkan operasi modifikasi cuaca (OMC) digelar oleh Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Jakarta.

"Sebenarnya modifikasi sejak kemarin sudah dilakukan, termasuk hari ini. Dan mudah-mudahan ini sampai dengan malam kondisinya seperti ini (cerah)," pungkasnya.

Berita Terkait
News Update