JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pengawasan makanan takjil yang dijual pedagang di sepanjang Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 11 Maret 2025.
Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan santapan berbuka puasa yang dijual kepada masyarakat, bebas dari bahan kimia berbahaya.
"Kami mengadakan supervisi, pengawasan terhadap makanan yang ada pada hari ini yaitu takjil pada bulan puasa. Ini untuk melindungi masyarakat dari makanan yang mungkin mengandung bahan berbahaya," kata Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya Kemenkes, Irmawati di lokasi, Selasa, 11 Maret 2025.
Petugas mengambil 40 sampel makanan dari berbagai jenis takjil, seperti kolak, kue, gorengan dan sebagainya. Sampel makanan juga diuji di lokasi.
"Tadi ada 40 sampel yang kita ambil dan petugas kita langsung uji di lokasi," ucap dia.
Adapun zat kimia berbahaya yang hendak diperiksa oleh petugas, adalah boraks, formalin, dan pewarna tekstil yang umumnya digunakan pedagang nakal.
Dari hasil uji sampel yang dilakukan, makanan dipastikan bebas dari zat berbahaya.
"Hasil uji sampel dipastikan makanan negatif dari zat berbahaya," tuturnya.