Obrolan Warteg: Super Terbuka

Senin 10 Mar 2025, 07:00 WIB
Obrolan Warteg: Super Terbuka (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg: Super Terbuka (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Sebagai sebuah gagasan patut diapresiasi , di tengah isu perlu penataan kembali kelembagaan parpol,” kata Heri.

“Ada pula yang menilai gagasan patai Super Tbk, untuk menyampaikan kritik kepada sistem kepartaian yang selama ini terjadi, di mana keputusan masih terpusat pada elite partai dan ketua umumnya,” ujar mas Bro.

“Iya juga rekomendasi kader bisa maju pilpres, pilkada masih menjadi kewenangan ketua umum, elite di Dewan Pimpinan Pusat,” ujar Yudi.

“Harus dapat tiket dari ketua umum untuk menjadi capres, cawapres, calon bupati, calon wali kota dan jabatan serupa,” kata Heri.

“Dengan partai terbuka, pengajuan calon diputuskan secara terbuka, setiap anggota punya hak suara,” kata mas Bro.

“Mungkin nantinya anggota bisa mengkritik ketua umumnya atas kebijakan yang dikeluarkan. Kalau sekarang, sebaiknya kader yang mengkritisi ketua umum dapat teguran, bisa – bisa terkena sanksi,” ujar Heri.

“Iya, ada ketum parpol yang menegur kadernya secara terbuka karena mengkritik kebijakan menteri yang juga ketum parpolnya,” ujar Yudi. (Joko Lestari).

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Cuaca Jadi Penyebabnya

Selasa 04 Mar 2025, 06:59 WIB
undefined

Obrolan Warteg: Sekolah Rakyat

Kamis 06 Mar 2025, 07:02 WIB
undefined

Obrolan Warteg: Memecah Awan Gelap

Sabtu 08 Mar 2025, 07:03 WIB
undefined
News Update