Cuka alami mengandung asam asetat yang dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah, sehingga tubuh tidak mengalami peningkatan kadar gula darah yang ekstrem setelah makan.
5. Atur Waktu Makan dengan Bijak
Saat berbuka puasa, lebih baik kamu mengonsumsi kurma terlebih dahulu. Kurma mengandung glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh, serta kaya serat dan kalium.
Hindari mengonsumsi takjil manis yang tinggi gula terlebih dahulu, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
Selain itu, aturlah porsi makan dengan seimbang. Makanlah sayuran terlebih dahulu, lalu protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Di akhir makan, kamu bisa menikmati buah atau makanan penutup yang lebih sehat.
6. Minum Air yang Cukup
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, terutama saat berpuasa. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas air per hari.
Pastikan kamu mengatur jadwal minum air, mulai dari sahur hingga buka puasa, agar tubuh tetap terhidrasi.
7. Olahraga untuk Mempercepat Proses Transformasi
Olahraga bisa menjadi tambahan yang sangat efektif dalam proses penurunan berat badan dan pembentukan tubuh, terutama jika kamu ingin mengencangkan perut.
Latihan yang menargetkan otot perut, seperti latihan untuk memperkuat otot TVA (Transversus Abdominis), bisa sangat membantu.
Jika kamu tertarik, saya telah menyiapkan program olahraga selama empat minggu di PDF yang saya bagikan, yang bisa kamu ikuti untuk membantu membentuk perut lebih singset.
8. Konsistensi dan Mindset yang Tepat
Ingat, diet dan transformasi tubuh bukanlah hal yang instan. Dibutuhkan konsistensi, kesabaran, dan mindset yang tepat. Jangan terburu-buru dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Itulah 8 tips diet puasa menurut Yulia Baltschun yang bisa dicoba saat bulan Ramadhan sekarang ini.