Tetapkan juga waktu dalam targetnya, misal dalam 10 tahun kedepan akan berhenti kerja dan memulai bisnis sendiri. Mulai dari tahun ini, sisihkan gaji dan investasikan emas.
Jika tidak dalam keadaan terdesak, jangan gunakan emas tersebut hingga tujuannya tercapai. Ingat, perlu konsisten dan kesungguhan.
2. Memantau Perkembangan Harga Emas
Baca Juga: 4 Langkah Mudah Membuat Catatan Keuangan Harian, Anti Boros!
Tiap 2-3 kali dalam seminggu, cek harga emas. Tidak sulit untuk mengeceknya karena terdapat banyak situs dan pemberitaan terkait perkembangan harga emas setiap harinya.
Tujuan dari pemantauan tersebut adalah untuk mendapatkan harga emas yang sedang turun. Apabila sudah seperti, Anda bisa membelinya. Kemudian dijual saat harganya sedang naik.
3. Beli di Tempat Terpercaya
Poin ini sangat penting untuk dilakukan, mengetahui tempat penjualan emas yang terpercaya serta berkualitas adalah suatu privillage.
Baca Juga: Cek Angsuran KUR BRI Plafon Rp10 Juta hingga Rp50 Juta Cicilan 1-5 Tahun
Tempat yang terpercaya seperti menyertakan surat-surat dan sertifikat. Carilah tokoh emas terpercaya seperti PT Pegadaian.
4. Mencari Tempat Penyimpanan yang Aman
Untuk menyimpan di rumah sendiri, bisa menggunakan brankas atau safety box. Apabila dirasa kurang aman, bisa menyimpannya di Safe Deposit Box (SDB) dari pihak bank yang menawarkannya.
Jika menggunakan SDB, kakak sudah pasti harus mengeluarkan biaya tambahan lagi. Hal tersebut tergantung dari pihak bank masing-masing.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp4.000 per Gram
5. Telaten
Dalam melakukan investasi emas, harus telaten karena termasuk tabungan untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Anda harus sabar memperhatikan celah-celah keuntungannya.