Kenapa? Bank mempunyai yang namanya systemic risk. Ingatkan kasus Century yang kecil aja, semua kelabakan.
Dan semua orang di market mengatakan 'Wah ini bisa dijadikan alat', bank kan punya likuiditas, bisa dijadikan alat politik," katanya, dikutip dari akun X @yaniarsim.
Sebelumnya, Ferry Latuhihin mengatakan bahwa sejak mencuatnya isu Danantara, pasar saham drop. Hal ini, katanya menjadi salah satu indikator respons masyarakat terhadap Danantara.
"Market memang drop, sangat negatif sejak muncul isu adanya Danantara, itu saham-saham yang masuk ke Danantara, terutama bank-bank Himbara, itu dibuang habis, sell down.
Ini sudah satu indikator bahwa masyarakat tidak bisa menerima Danantara," katanya.