POSKOTA.CO.ID — Jelang pemanggilan Timnas Indonesia untuk laga melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, kabar kurang baik datang dari Ragnar Oratmangoen.
Klubnya, FC Verbroedering Dender, harus menyerah 0-1 dari KRC Genk dalam pertandingan sengit di Stadion Dender Football Complex, Minggu, 9 Maret 2025 dini hari WIB.
Pada laga ini, Oratmangoen baru masuk di menit ke-75 menggantikan Noah Mbamba. Kehadirannya di lini tengah diharapkan bisa membantu Dender mempertahankan keseimbangan permainan.
Sejak awal pertandingan, Dender tampil mengejutkan dengan memberikan perlawanan ketat kepada Genk, tim yang saat ini memuncaki klasemen. Bahkan, mereka sempat mencetak gol cepat, tetapi dianulir karena offside.
Dender terus mencoba menembus pertahanan lawan dengan beberapa peluang berbahaya. Namun, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal memanfaatkan kesempatan yang ada.
Sementara itu, Genk menunjukkan kelasnya sebagai tim elite. Mereka terus menekan lini pertahanan Dender, memaksa kiper dan bek tuan rumah bekerja ekstra keras sepanjang laga.
Masuknya Oratmangoen di babak kedua tidak banyak mengubah jalannya pertandingan. Meski Dender tetap bermain agresif, tekanan dari Genk semakin meningkat, memaksa mereka lebih banyak bertahan.
Ketika pertandingan hampir berakhir, Genk mendapatkan penalti setelah wasit meninjau VAR dan melihat insiden handsball di kotak penalti.
Baca Juga: Duel Barcelona vs Osasuna Resmi Ditunda setelah Kabar Duka Jelang Kick-off
Oh Hyeon Gyu yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Ia sukses mencetak gol, membuat Genk unggul 1-0 di menit-menit akhir.
Dender harus puas dengan kekalahan, meskipun telah berjuang keras sepanjang pertandingan. Hasil ini juga menambah catatan buruk mereka di liga.
Bagi Ragnar Oratmangoen, hasil ini bisa berdampak pada kepercayaan dirinya menjelang pemanggilan Timnas Indonesia. Patrick Kluivert harus menilai apakah ia tetap layak masuk dalam skuad Garuda.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan Australia pada 21 Maret dan Bahrain pada 26 Maret. Performa pemain di klub akan menjadi pertimbangan utama Kluivert dalam menentukan skuad terbaik.