Selain KUR Mikro, Bank Mandiri juga menawarkan beberapa jenis KUR lain yang bisa menjadi pertimbangan:
KUR Super Mikro
- Plafon pinjaman maksimal Rp10 juta.
- Bunga tetap 6% per tahun.
- Cocok untuk usaha yang masih sangat kecil atau baru dimulai dari nol.
KUR Kecil
- Plafon pinjaman Rp100 juta hingga Rp500 juta.
- Memerlukan agunan tambahan, seperti tanah atau kendaraan.
- Lebih cocok untuk usaha yang sudah berkembang dan membutuhkan modal lebih besar.
KUR Khusus
- Plafon hingga Rp500 juta.
- Ditujukan untuk sektor usaha tertentu, seperti pertanian dan perikanan.
- Kurang fleksibel bagi pengusaha yang bergerak di luar sektor tersebut.
KUR PMI (Pekerja Migran Indonesia)
- Dikhususkan untuk pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri.
- Tidak relevan bagi pengusaha umum.
Baca Juga: Besaran Nominal Angsuran KUR Mandiri 2025 Plafon Rp500 Juta dan Tenor 60 Bulan untuk UMKM
Tips Mengajukan KUR Mikro Mandiri dengan Lancar
Agar pengajuan KUR Mikro Anda berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan
Hindari meminjam dana berlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhan usaha agar cicilan tetap ringan dan tidak membebani operasional bisnis Anda.
Siapkan Dokumen dengan Lengkap
Pastikan usaha Anda sudah berjalan minimal 6 bulan dan memiliki dokumen yang diperlukan. Jika belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), bisa menggunakan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan.
Fokus pada Sektor Produktif
Bank lebih memprioritaskan pengusaha yang bergerak di sektor produktif, seperti produksi barang atau jasa. Buat rencana usaha yang jelas agar lebih mudah mendapatkan persetujuan.
Simulasi Cicilan KUR Mikro Mandiri
Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai cicilan, berikut contoh simulasi dengan bunga 6% per tahun dan tenor 3 tahun:
- Pinjaman Rp10 juta: Cicilan sekitar Rp304.000 per bulan.
- Pinjaman Rp50 juta: Cicilan sekitar Rp1.520.000 per bulan.
Simulasi ini hanya sebagai ilustrasi, dan angka yang sebenarnya bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan bank.