POSKOTA.CO.ID - Startup teknologi asal China, Monica, memperkenalkan Manus sebuah agen kecerdasan buatan (AI) yang disebut-sebut sebagai terobosan baru, memicu perbandingan dengan kesuksesan DeepSeek.
Peluncurannya memicu perdebatan hangat di dunia maya, dengan media pemerintah menyebutnya sebagai lompatan besar dalam pengembangan AI.
Startup China Monica Luncurkan Manus
Dilansir dari China Central Television (CCTV), Manus adalah “agen AI umum” pertama di dunia sistem yang diklaim mampu bernalar secara mandiri, merencanakan strategi, dan menjalankan tugas rumit tanpa campur tangan manusia.
Berbeda dengan alat AI generatif seperti ChatGPT yang fokus pada pembuatan teks atau pencarian data, AI umum bertujuan meniru fleksibilitas manusia dalam beragam aktivitas.
Baca Juga: 5 Keunggulan DeepSeek AI yang Bikin OpenAI dan MetaAI Ketar-Ketir
Situs web Monica menekankan fokus ganda Manus pada kognisi dan aksi.
“Manus menjembatani pemikiran dan eksekusi. Ia tidak hanya memproses informasi, tetapi menghasilkan hasil nyata, mengelola tugas profesional maupun pribadi sehingga pengguna bisa beristirahat.”
Aplikasinya mencakup perencanaan perjalanan hingga analisis pasar saham tingkat lanjut.
Perusahaan juga mengklaim Manus mengungguli model OpenAI dalam benchmark GAIA, kerangka evaluasi ketat untuk asisten AI umum, dengan meraih hasil tertinggi di semua tingkat kesulitan.
Video promosi oleh Ji Yichao, salah satu pendiri dan ilmuwan utama Monica, ditonton ratusan ribu kali di X (dulu Twitter) dalam hitungan jam. Ji, dikutip The Global Times, menyatakan, “Selama setahun, kami diam-diam mengembangkan apa yang kami yakini sebagai evolusi berikutnya AI. Hari ini, kami memperkenalkan Manus—agen AI umum sejati pertama.”
Nama “Manus” berasal dari frasa Latin “Mens et Manus” (“Pikiran dan Tangan”), melambangkan gabungan kecerdasan dan kemampuan praktis.