Sementara itu, hasil keaslian disertasi Bahlil mendapatkan hasil similarity sebesar 13 persen.
Sehingga isu plagiat pun mencuat dan ditanggapi oleh beragam reaksi publik hingga saat ini.
“Kondisi ini memunculkan kesan yang salah bahwa Menteri Bahlil menjiplak karya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini terjadi karena disertasi Menteri Bahlil pernah diunggah ke repository turnitin dan dianggap sebagai dokumen terdaftar,” kata Prof Maila dikutip dari laman resmi UIN Jakarta.
Sebagai informasi, turnitin merupakan layanan berbasis website yang digunakan untuk mendeteksi kesamaan teks dalam karya tulis yang biasa digunakan oleh peneliti di dalam maupun di luar negeri.
Meski demikian, dinilai bahwa untuk menentukan plagiat atau tidaknya pada data turnitin perlu pemeriksaan lebih dalam.
Hal demikian disampaikan oleh beberapa guru besar di Perguruan Tinggi Indonesia yang turut menyoroti isu disertasi Bahlil Lahadalia, yang kini masih menyita perhatian publik.