POSKOTA.CO.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 menjadi salah satu pilihan pembiayaan yang banyak diminati oleh pelaku usaha kecil dan menengah.
Dengan suku bunga yang rendah dan tenor yang fleksibel, program ini membantu pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mengetahui cara menghitung cicilan KUR BRI agar dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik. Berikut ini panduan lengkapnya.
Baca Juga: KUR Mikro BRI 2025: Pilihan Terbaik untuk Pengusaha yang Baru Merintis, Simak Selengkapnya
Komponen Utama dalam Perhitungan Cicilan KUR BRI
Sebelum menghitung cicilan, Anda perlu memahami beberapa komponen utama dalam KUR BRI:
- Plafon Pinjaman: Jumlah dana yang dipinjam.
- Suku Bunga: Persentase bunga per tahun yang dikenakan pada pinjaman.
- Tenor: Jangka waktu pinjaman dalam bulan atau tahun.
KUR BRI umumnya menggunakan metode bunga flat, di mana besaran cicilan per bulan tetap sama sepanjang tenor.
Baca Juga: KUR Mikro Mandiri 2025 Cocok untuk Pengusaha Baru? Simak Penjelasannya

Langkah-Langkah Menghitung Cicilan KUR BRI 2025
Tentukan Jumlah Pinjaman (Pokok Pinjaman). Misalnya, Anda ingin meminjam Rp50.000.000.
KUR BRI biasanya memberikan suku bunga 6% per tahun untuk pinjaman pertama. Namun, jika Anda mengambil pinjaman kedua atau seterusnya, suku bunga bisa meningkat menjadi 7%-9% tergantung pada riwayat kredit Anda. Pada contoh ini, kita gunakan 6% per tahun.
Tenor KUR BRI bervariasi, mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan, tergantung pada jenis KUR yang dipilih. Misalnya, Anda memilih tenor 36 bulan (3 tahun).
Karena menggunakan sistem bunga flat, perhitungannya sederhana: