"Kami mendapat informasi bahwa para pelaku baru saja berpesta miras sebelum kejadian. Ini sangat disayangkan. Kami berharap kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak terulang di masa depan," katanya.
Sebagai langkah konkret, warga akan memasang baliho peringatan di lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong dan transaksi miras. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta organisasi angkutan darat (Organda) untuk melakukan tes urin dan razia rutin bagi para sopir angkot guna memastikan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Kami ingin ada efek jera bagi para pelaku. Jika tidak ada tindakan tegas, kejadian serupa bisa terus berulang," tegas Jiji.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.